Jumat, 19 April 2019 09:50

Sebelum Dibunuh di Wisma, Janda Cantik Dibooking Rp700 Ribu

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rosalina Kumala Sari semasa hidup. Ist
Rosalina Kumala Sari semasa hidup. Ist

Fakta baru kembali terungkap dalam kasus pembunuhan janda cantik Rosalina Kumala Sari (18) yang ditemukan tewas di Wisma Benhil, Jalan Todopuli, Kota Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Fakta baru kembali terungkap dalam kasus pembunuhan janda cantik Rosalina Kumala Sari (18) yang ditemukan tewas di Wisma Benhil, Jalan Toddopuli, Kota Makassar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku Anugrah Saputra alias Indra (20) awalnya menghubungi korban bahwa akan membooking korban dengan nilai Rp 700 ribu.

Pelaku yang berperan sebagai muncikari ini juga berjanji akan datang bersama temannya yang hendak menggunakan jasa korban. Namun tiba-tiba, teman pelaku membatalkan bookingan tersebut.

Ucapan "sund*la" kemudian terlontar dari mulut Rosalina. Hal itu membuat Indra geram. Dia tersinggung.

Dia pun gelap mata mencabut belatinya, lalu menusukkan bertubi-tubi ke tubuh korban. Ada 30 tusukan di tubuh korban.

"Pelaku tersinggung dibilangi 'sundala'," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.

Sebelumnya, AKBP Indratmoko mengatakan, pelaku merupakan muncikari yang mencari pelanggan untuk korban.

"Yup. Tersangka sebagai broker (muncikari) korban," ungkap Indratmoko kepada Rakyatku.com, Jumat (19/4/2019).

Rosalina Kumala Sari (18) ditemukan tewas di kamar 209 Wisma Benhil, Kamis, 11 April 2019 lalu. Polisi menemukan ada 30 luka tusukan di tubuh janda beranak satu itu.