Kamis, 18 April 2019 16:10

Mimisan: Penyebab, Gejala dan Cara Menghentikannya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Mimisan adalah kondisi di mana darah tiba-tiba mengalir dari satu lubang hidung. Secara medis, mimisan disebut epistaksis.

RAKYATKU.COM - Mimisan adalah kondisi di mana darah tiba-tiba mengalir dari satu lubang hidung. Secara medis, mimisan disebut epistaksis.

Mimisan sering disebabkan oleh trauma ringan, infeksi sinus, paparan udara kering yang berkepanjangan, dll.

Penyebab mimisan
Hidung memiliki banyak pembuluh darah kecil yang membantu menghangatkan dan melembabkan udara yang Anda hirup. 
Pembuluh kecil ini terletak dekat dengan permukaan hidung, yang membuatnya rentan terhadap cedera.

Mimisan dikategorikan ke dalam dua kategori:

1. Mimisan anterior: Ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan dapat dengan mudah diobati. Penyebab mimisan anterior adalah sebagai berikut

  • Sering mengupil
  • Ketukan atau pukulan pada hidung
  • Iklim panas dengan kelembaban rendah
  • Pilek, flu, atau alergi hidung
  • Dataran tinggi
  • Obat-obatan seperti pengencer darah atau obat antiinflamasi nonsteroid
  • Asupan obat yang berlebihan seperti kokain
  • Penyakit hati

2. Mimisan posterior: Mimisan ini lebih berat karena terjadi di hidung di mana cabang-cabang arteri memasok darah ke hidung. Ini seringkali lebih serius dan memerlukan perhatian medis.

Penyebab mimisan posterior adalah sebagai berikut:

  • Operasi hidung
  • Tekanan darah tinggi
  • Tumor
  • Kekurangan kalsium
  • Penyakit darah seperti leukemia atau hemofilia
  • Paparan kimia

Gejala mimisan
Gejala mimisan yang paling jelas adalah darah ringan atau deras keluar dari hidung. Dan jika mimisan terjadi saat berbaring, Anda akan merasakan cairan menetes di belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung.

Gejala lainnya adalah jantung berdebar, perdarahan hebat, pucat pasi, dan sesak napas.

Pengobatan mimisan
Perawatan bervariasi tergantung pada jenis mimisan. Cara untuk mengobati mimisan anterior adalah tetap tenang dan duduk tegak. Condongkan tubuh sedikit ke depan untuk mencegah darah masuk ke tenggorokan. Pencet hidung Anda dengan hati-hati, tapi jangan terlalu keras. Jepit bagian lunak hidung selama 5 menit. Jika pendarahan berlanjut, ulangi selama 10 menit lagi.

Kapan harus menemui dokter?
Kebanyakan mimisan tidak serius dan akan berhenti sendiri. Namun, jika Anda memiliki aliran darah deras yang mengganggu pernapasan dan bertahan lebih dari 30 menit, Anda harus mencari intervensi medis.