RAKYATKU.COM, ISLAMABAD - Proses penghitungan suara Pilpres yang digelar di Islamabad, Pakistan, berjalan lancar. Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menang di negara yang bertetangga dengan India itu.
Sebagaimana dilansir dari detikcom yang menerima keterangan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad, penghitungan suara digelar di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad, Rabu (17/4/2019).
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 81 atau 25,96%. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat suara sebanyak 225 atau 72,12%. Dengan demikian, Paslon nomor urut 02 itu unggul dalam penghitungan suara di Islamabad. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92%.
Ketua PPLN Islamabad, Muladi Mugheni, menjelaskan ada 263 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Islamabad ini. Surat suara yang tercoblos sebanyak 246.
"Artinya tingkat partisipasi WNI sebanyak 93,5%. Sedangkan yang menggunakan hak pilih untuk DPT Pos sebanyak 67 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 106 orang. Artinya, untuk DPT Pos tingkat partisipasi WNI sebanyak 63,2%," tutur Muladi.
Hasil berbeda di Teheran, Iran. Di negara berjuluk negeri para mullah ini, pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, menang telak atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan keterangan pers dari Pendaftaran Pemilih Luar Negeri (PPLN) Teheran, penghitungan suara dilakukan pada pukul 11.30-13.00 waktu setempat di KBRI Teheran, Iran. Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul 90,90 persen.
"Suara terbanyak pada paslon 01 yaitu sebanyak 230 (90,90%) sedangkan paslon 02 sebanyak 23 (9,09%) suara," kata Ketua PPLN Tehran, Herry Supiyono dalam keterangan, Kamis (18/4/2019).
Jumlah surat suara yang sah untuk pemilihan presiden wakil presiden (PPWP) sebanyak 259 atau 97,6 persen. Sedangkan untuk, surat suara yang sah pemilihan DPR RI sebanyak 249 atau 96,8 persen.
