Kamis, 18 April 2019 04:30

Hendak Ditangkap Polisi, Mantan Presiden Peru Tembak Kepalanya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Alan Garcia bersama istri beberapa waktu lalu.
Alan Garcia bersama istri beberapa waktu lalu.

Aksi nekat dilakukan mantan Presiden Peru, Alan Garcia. Dia menembak kepalanya saat hendak ditangkap polisi dalam kasus suap.

RAKYATKU.COM - Aksi nekat dilakukan mantan Presiden Peru, Alan Garcia. Dia menembak kepalanya saat hendak ditangkap polisi dalam kasus suap.

Alan Garcia sempat dilarikan ke rumah sakit di Lima, ibu kota Peru, Rabu (17/4/2019). Namun, nyawanya tak tertolong. Dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Alan meninggal usai menembak dirinya ketika hendak ditangkap polisi terkait kasus suap yang dituduhkan kepadanya. Meninggalnya Garcia juga telah dikonfirmasi Presiden Peru, Martin Vizcarra. 

"Kami kecewa dan sedih mendengar kabar ini, kami berbelasungkawa atas kematiannya," tulis Vizcarra melalui akun twitternya.

Pria 69 tahun itu merupakan satu dari empat mantan presiden Peru yang terlibat dalam berbagai skandal suap. Catatan korupsinya diketahui dilakukan bersama Pedro Pablo Kuczynski (2016-2018), Ollanta Humala (2011-2016) dan Alejandro Toledo (2001-2006).

Jaksa di Peru mendakwa bahwa Garcia dan 21 pejabat lainnya bersekongkol untuk memungkinkan Terminal ATM perusahaan Belanda memenangkan konsesi 2011 untuk mengoperasikan terminal di pelabuhan Callao, di ibu kota Lima. 

Dikutip dari Metro, mantan presiden lainnya, Alberto Fujimori (1990-2000), menjalani hukuman 25 tahun atas kejahatan tersebut.

Menteri Kesehatan Peru, Zulema Tomas sebelumnya mengatakan Garcia dalam kondisi sangat kritis setelah peluru bersarang di kepalanya. 

Polisi melakukan upaya penangkapan pada pukul 6.30 pagi waktu setempat di rumah Garcia di lingkungan kelas atas Miraflores di Lima. 

"Presiden mengambil keputusan untuk menembak dirinya sendiri," kata Erasmo Reyna, pengacara Garcia.