Sabtu, 13 April 2019 15:12

Dilarang Masuk GBK, Pendukung Jokowi Pulang dengan Kecewa

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di SYGBK, Sabtu (13/4/2019).
Suasana kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di SYGBK, Sabtu (13/4/2019).

Pendukung dan simpatisan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (13/4/2019). Namun, ada insiden yang membuat sebagian peserta kampanye kecewa.

RAKYATKU.COM - Pendukung dan simpatisan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (13/4/2019). Namun, ada insiden yang membuat sebagian peserta kampanye kecewa.

Kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Minggu (7/4/2019) memberi semangat kepada tim Jokowi-Ma'ruf untuk mendatangkan massa yang jauh lebih banyak.

Saat ini, sebagian besar tempat dalam SUGBK tampak sudah terisi pendukung dan simpatisan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu. Peserta yang berada di tengah lapangan tampak menggunakan payung merah putih karena matahari bersinar terik.

Sementara sejumlah pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf terpantau membawa anak-anak di bawah umur. Beberapa orang tua bahkan menyematkan atribut kampanye kepada anak-anak, seperti topi maupun kaus bergambar Jokowi-Ma'ruf atau tagar 01. 

Tak sedikit orang tua yang membawa anaknya yang berusia balita dalam dekapannya. Imbasnya, mereka terpaksa tak dapat membawa anak mereka ke area dalam stadion. Pasalnya, pihak penyelenggara tak mengizinkan anak-anak berusia di bawah 17 tahun mengikuti kegiatan kampanye. 

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Bawaslu melalui UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 280 ayat 2 huruf k. Disebutkan, panitia atau tim kampanye dilarang mengikutsertakan warga yang tidak memiliki hak pilih. Anak-anak di bawah usia 17 tahun memang belum memiliki hak pilih. 

Salah seorang peserta kampanye yang membawa anak, Setyo hanya bisa pasrah. "Ini mau pulang duluan, soalnya enggak dikasih masuk sama panitia, bawa anak," ujar warga Cilandak, Jakarta Selatan itu seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia mengaku membawa anak ke lokasi kampanye karena tidak ada yang jaga di rumah. Istrinya juga ikut ke GBK dengan rombongan terpisah.

Hal sama dialami Yuni (36). Dia terpaksa menunggu di luar area stadion bersama anaknya. Sementara itu, suaminya masuk ke dalam stadion.

"Kita enggak tahu, nih, jadi ya di luar. Habis anak mau dikemanakan? Paling sebentar lagi (pulang). Saya sudah bilang suami sih supaya jangan lama-lama," ujar Yuni.