RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Arsyad Kasmar resmi mengambil alih kursi ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Luwu Utara dari Indah Putri Indriani.
Arsyad merupakan calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra untuk DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulsel 3. Dapil ini meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Pinrang, Sidrap, dan Kota Palopo.
Meski nyaleg, target tinggi tetap dibebankan DPD Gerindra Sulsel kepada Arsyad. Menang di Luwu Utara merupakan harga mati yang harus dicapai di Pileg 2019 nanti.
"Bagaimana mensolidkan tim di sana agar bisa mencapai tingkat suara sesuai yang diinginkan. Harapan kita bahwa Gerindra bisa menang di Luwu Utara," tegas Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani kepada Rakyatku.com melalui sambungan telepon seluler, Jumat (12/4/2019).
Arsyad sendiri menempati nomor urut dua dari tujuh caleg DPR RI Partai Gerindra di Dapil Sulsel 3. Nomor urut satu ada incumbent Felicitas Tallulembang. Lalu di nomor tiga ada nama mantan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang.
Di bawah Agus adalah Andi Tenri Karta, istri dari Bupati Luwu dua periode Andi Mudzakkar. Selanjutnya ada mantan Bupati Enrekang dua periode La Tinro La Tunrung, kemudian Djumriati dan Idham Khalid.
Arsyad bak anak hilang yang kembali di Partai Gerindra. Setelah dipecat dari jabatan ketua DPC Gerindra Luwu Utara pada medio 2015 silam, Arsyad sempat berkelana ke dua parpol lainnya. Masing-masing ke Partai Golkar dan sempat menjadi ketua harian DPP Partai Berkarya.
Arsyad yang juga merupakan seorang pengusaha ini pernah dua kali maju sebagai calon bupati Luwu Utara, Pilkada 2005 dan 2010. Kedua Pilkada berakhir kekalahan.
Pada Pilkada 2015, nama Arsyad juga menguat namun hanya sebatas bakal calon. Arsyad batal maju setelah Gerindra yang saat itu dipimpinnya tidak mengusungnya dan memilih mengusung Indah Putri Indriani yang berpasangan dengan Muhammad Tahar Rum.