Selasa, 09 April 2019 16:18

Tenaga Honorer Dishub Jeneponto Gigit Jari, Ternyata Dipicu Perseteruan Kadis dan Kabid

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kadishub Jeneponto, Arfan Sandre
Kadishub Jeneponto, Arfan Sandre

Derita tenaga honorer bertambah lagi. Sudah empat bulan tenaga honorer di Dinas Perhubungan Jeneponto tak menerima gaji. Ternyata dipicu perseteruan pejabat di instansi tersebut.

RAKYATKU.COM - Derita tenaga honorer bertambah lagi. Sudah empat bulan tenaga honorer di Dinas Perhubungan Jeneponto tak menerima gaji. Ternyata dipicu perseteruan pejabat di instansi tersebut.

Pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Jeneponto, Arfan Sandre menguatkan indikasi itu. Dia menyebut beberapa kepala bidang terkesan mengambil alih tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala dinas.

"Dia (kabid) mau ambil tupoksi kepala dinas. Kalau orang bodoh ji jadi kepala bidang jangan mako datang kepada saya. Saya orang profesional bekerja," katanya, Selasa (9/4/2019).

Arfan mengaku, perekrutan tenaga honorer selama ini dilakukan kepala bidang tertentu tanpa sepengetahuan dirinya. Hingga saat ini, belum ada surat keputusan (SK) pengangkatan tenaga honorer yang dia teken.

Makanya, gaji honorer juga belum bisa diproses. Dasar penggajiannya adalah SK yang ditandatangani kepala dinas. Sementara kepala dinas merasa dilangkahi wewenangannya oleh pejabat di bawahnya.

"Kalau merasa tidak nyaman, suro palettekka (minta saja saya dipindahkan). Tidak pusing saya," tantang Arfan.

Sebelumnya diberitakan, honorer di Dinas Perhubungan Jeneponto sudah empat bulan tidak menerima gaji. Bagian keuangan beralasan anggaran tidak cukup.

"Katanya ada pengurangan anggaran dan anggota juga akan dikurangi dan yang aktif saja akan digaji. Namun, ini sudah berjalan tiga bulan belum gajian," kata Kepala Seksi Pembina Operasional, Aslang S yang ikut diamini Kabid Sarana Laut, Baharuddin.

Menurutnya, sampai sekarang belum ada kejelasan kapan terima gaji karena belum diinformasikan. Hal tersebut juga sebelumnya sudah dibicarakan dengan bendahara Dishub dan masih terus diminta menunggu.

"Jadi saya sempat bicara sama bendahara dan menunggu laporannya. Saya sudah setor ke kasubag umum tinggal penyampaiannya apakah masih yang lalu atau ada perubahan," katanya.