RAKYATKU.COM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengomentari ide Prabowo Subianto untuk memberi dana pensiun kepada koruptor. Ide tersebut belum masuk di akal JK.
Makanya, dia menganggap bahwa wacana yang dilontarkan Prabowo pada kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta itu hanya gurauan.
"Saya kira bergurau itu, karena orang-orang yang baik saja tidak diberi pensiun. Saya kira Pak Prabowo bergurau aja," kata JK yang juga ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf itu, Selasa (9/4/2019).
Ide Prabowo untuk memberi pensiun kepada koruptor tersebut tidak seperti uang pensiun kepada PNS atau ASN. Ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Langkah ini diambil Prabowo untuk mengurangi kebocoran anggaran negara.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu. Kita akan minta mereka tobat dan sadar kembalikanlah uang-uang yang kau curi. Yah boleh kita sisihkan sedikit lah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun, berapa, kita tinggalin berapa?" ujar Prabowo dalam pidatonya di GBK, Minggu (7/4/2019).
Menurut juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, karakter Prabowo sebetulnya pemaaf. Koruptor-koruptor pun akan dimaafkan jika bertobat dan mengembalikan uang negara yang dicuri selama ini.
Namun, tidak berarti mereka tidak dihukum. Jika selama ini ada upaya untuk memiskinkan koruptor, Prabowo punya pendapat berbeda. Bagi koruptor yang bertobat dan mengembalikan uang akan disisakan sekian persen sebagai modal untuk menjalani kehidupan baru.
Riza melanjutkan, jika para koruptor yang bertobat tersebut mengembalikan dana yang dikorupsi, maka nantinya dapat diatur kebijakan untuk koruptor yang mengembalikan uang negara tersebut.