RAKYATKU.COM - Dugaan pelanggaran dalam kampanye Prabowo Subianto di Lapangan Karebosi terus berproses di Bawaslu Makassar. Hari ini, Senin (18/4/2019) panitia kampanye, Syawaluddin Arif diperiksa.
Ketua Bidang Media dan Komunikasi BPD Sulsel itu dimintai keterangan di lantai dua kantor Bawaslu Makassar. Pemeriksaan berlangsung tertutup bagi wartawan. Dari balik kaca, terlihat Syawaluddin diperiksa dua wanita.
Syawal didampingi seorang pria. Mereka duduk berhadapan dengan dua perempuan pemeriksa tersebut. Mereka diantarai meja. Terlihat mereka berbicara sambil sesekali mengutak atik telepon seluler (ponsel).
Pada pukul 11:50 wita, Syawa yang menggunakan kemeja putih keluar dari ruang pemeriksaan. Dia menjelaskan alasan baru memenuhi undangan Bawaslu pada panggilan ketiga.
"Panggilan ketiga. Ini pun saya tahu (setelah) baca di media. Panggilan kedua saya tidak tahu," ungkap politikus Partai Gerindra itu.
Dia mengaku diperiksa terkait dugaan pelanggaran pada pada kampanye akbar calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto di Lapangan Karebosi pada Minggu (24/3/2019). Dia dicecar 17 pertanyaan. Intinya seputar pelibatan anak-anak dan pelibatan bendera partai lain yang bukan pengusung.
Terkait pelibatan anak-anak, dia mengatakan tidak ada kesengajaan untuk menghadirkan warga yang belum punya hak pilih.
"Kami paham bahwa pelibatan anak-anak dilarang sehingga tidak ada anak-anak dalam kampanye," katanya.
Sementara terkait adanya bendera Partai Golkar, Syawal mengaku sempat diperlihatkan foto-fotonya. "Kesimpulan kami hari ini ke Bawaslu silakan diproses lanjut. Kami siap membantu datang lagi jika dibutuhkan," tambahnya.