Minggu, 07 April 2019 20:09

Gencarnya Pemberitaan Membuat Terduga Pembunuh Guru Tari Berpindah-pindah

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Budi Hartanto
Budi Hartanto

Polisi sudah memastikan, pembunuhan Budi Hartanto (28) yang mayatnya disimpan dalam koper, bermotif asmara.

RAKYATKU.COM, SURABAYA - Polisi sudah memastikan, pembunuhan Budi Hartanto (28) yang mayatnya disimpan dalam koper, bermotif asmara.

Penyidik dari Polda Jatim, juga sudah mengantongi identitas dua orang yang dicurigai.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan, gencarnya pemberitaan tentang mayat dalam karung tersebut, membuat terduga pelaku berpindah-pindah.

Sehingga, polisi tidak segera bisa menangkapnya.

“Nama sudah dikantongi, pelaku adalah dari kelompok orang dekat atau komunitas korban,” kata Frans Barung Mangera kepada wartawan, Minggu (7/4/2019).

“Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah-pindah tempat,” tambahnya.

Jasad Budi ditemukan di dalam koper di Blitar pada Rabu (3/4/2019) lalu, oleh seorang pencari rumput bernama Imam.

Jasad Budi ditemukan di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur.

Jasad warga Tamanan, Kota Kediri itu ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana.

Budi yang berprofesi sebagai tenaga honorer dan instruktur tari itu diketahui tidak pulang ke rumah orang tuanya sejak Selasa (2/4/2019) malam.

Karena bagian tubuh berupa kepala belum juga ditemukan, Kamis (4/4/2019) pagi jenazah korban dimakamkan tanpa kepala.

Sebelumnya, polisi menduga motif pembunuhan terhadap guru sanggar tari adalah perampokan. Pasalnya ada barang-barang korban seperti motor hilang saat kejadian. Namun, perkembangan penyelidikan selanjutnya mengarah ke motif asmara, tepatnya asmara sesama jenis.