RAKYATKU.COM - Majelis Pelayan Indonesia (MPI) bekerja sama Gerakan Ummat Pecinta Masjid (GUPM) menggelar tablik akbar di Masjid Abu Bakar Assegaf, Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu (6/4/2019).
Tablik akbar itu bertema "Merajut Ukhuwah untuk Membangun Peradaban Bangsa".
Beberapa pimpinan MPI hadir pada acara ini. Mereka yakni Ustaz Bachtiar Nasir dan Ustaz Zaitun Rasmin. Keduanya termasuk penggerak Aksi Damai 212 bersama Habib Rizieq.
Hadir pula Ustaz Erick Yusuf, Ustaz Taufan, serta Tony Rosyid, penulis pemenang 212 Award.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Bachtiar Nasir mengingatkan pentingnya persatuan. Menurutnya, persatuan adalah salah satu bagian dari Pancasila yang keseluruhan sila-silanya merupakan bagian dari ajaran Islam. Dengan persatuan, menurutnya, negeri ini akan kuat dan tidak mudah dijajah.
"Para pahlawan yang memerdekakan negeri ini atas berkat rahmat Allah Ta'ala tidak rela jika negeri ini dijajah oleh negara lain atas nama investasi," tegas UBN, sapaan akrab Ustaz Bachtiar Nasir, dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com.
Sementara Ustaz Zaitun Rasmin yang juga wakil sekjen MUI Pusat mengingatkan soal politik Islam.
"Ajaran Islam sangat lengkap, termasuk masalah politik yang tidak bisa dipisahkan. Jadi salah kalau ada yang melarang bicara politik di dalam masjid," kata Ustaz Zaitun yang juga ketua umum DPP Wahdah Islamiyah itu.
"Inti dari siyasah syar'iyyah adalah bagaimana kekuasaan bisa mewujudkan kemaslahatan sebesar-besarnya bagi rakyat. Kemaslahatan dunia maupun akhirat," imbuhnya.
Rencananya, acara itu akan dihadiri dua putra dari Kiai Maimoen Zubair, yakni Gus Najih dan Gus Wafi. Namun, keduanya berhalangan. Keduanya merupakan kiai kharismatik yang juga kakak dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.