Kamis, 04 April 2019 03:00

"Apa Kabar Relawan Hari Ini?" KAP Bahas Eksistensi Komunitas

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Komunitas Akar Pelangi (KAP) menggelar dialog sosial bertajuk "Apa Kabar Relawan Hari Ini?". Acara itu digelar di Panrita Coffe Jalan Talasapang Makassar, Rabu (3/4/2019).
Komunitas Akar Pelangi (KAP) menggelar dialog sosial bertajuk "Apa Kabar Relawan Hari Ini?". Acara itu digelar di Panrita Coffe Jalan Talasapang Makassar, Rabu (3/4/2019).

Komunitas Akar Pelangi (KAP) menggelar dialog sosial bertajuk "Apa Kabar Relawan Hari Ini?". Acara itu digelar di Panrita Coffe Jalan Talasapang Makassar, Rabu (3/4/2019).

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Komunitas Akar Pelangi (KAP) menggelar dialog sosial bertajuk "Apa Kabar Relawan Hari Ini?". Acara itu digelar di Panrita Coffe Jalan Talasapang Makassar, Rabu (3/4/2019).

Komunitas yang berdiri sejak 10 April 2013 ini mengundang seluruh komunitas sosial yang tersebar di wilayah Makassar untuk membincangkan simpul relawan.

Ketua Umum KAP, Anwar mengatakan, komunitas sosial saat ini tidak lagi menunjukkan soliditas menanggapi permasalahan-permasalahan yang ada.

"Komunitas atau lembaga pemuda khususnya yang bergerak di bidang sosial, tidak lagi secara masif memperhatikan permasalahan sosial dengan melahirkan relawan," ungkapnya kepada Rakyatku.com.

Kata Anwar, komunitas sosial acap kali hanya sebatas mengejar eksistensi belaka saat terlibat dalam penanganan sosial.

"Seyogyanya komunitas atau lembaga pemuda yang bergerak di bidang sosial ketika menangani permasalahan sosial maupun menangani dampak bencana alam harus bekerja maksimal dan tuntas," harapnya.

Sementara itu Wahyu Saputra, pendiri Bangku Pelosok yang hadir sebagai pembicara dialogi ini mengatakan, seorang relawan harus menjunjung keikhlasan saat berada di lapangan.

"Relawan itu harus mengejar keberkahan dari apa yang dikerjakan. Keberkahan itu diperoleh ketika bekerja secara ikhlas," ujarnya.

Dewan pendiri KAP, Sulfikar berharap komunitas ini terus melakukan kajian maupun riset terhadap penanganan permasalahan sosial.

"Saya kira KAP harus terus melakukan pengembangan terhadap permasalahan-permasalahan yang ada. Selain itu, tentunya SDM komunitas juga harus ikut dikembangkan," ucapnya.

Dewan pembina KAP, Muhammad Natsir mengatakan, komunitas ini harus konsisten menangani permasalahan-permasalahan sosial. "KAP harus menjaga jati dirinya sebagai komunitas yang lahir untuk menangani permasalahan sosial," kata dia.

KAP berdiri atas dasar untuk meredam konflik antar daerah, suku, maupun etnis kala itu. Sekitar sepuluh orang dari berbagai asal daerah menginisiasi lahirnya komunitas 2013 lalu. Komunitas sosial ini akan mengenang hari lahirnya yang keempat pada 10 April 2019.