Senin, 01 April 2019 18:35

AKP Sulman Aziz Cabut Pernyataan: Saya Melakukan Kesalahan

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
AKP Sulman Aziz (kiri) didampingi Kabidhumas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: detikcom)
AKP Sulman Aziz (kiri) didampingi Kabidhumas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: detikcom)

Eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz mengaku salah atas pernyataannya telah diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

RAKYATKU.COM - Eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz mengaku salah atas pernyataannya telah diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. 

"Saya sudah melakukan suatu kesalahan saya, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam Pilpres 2019 ini," kata Sulman di Mapolda Jabar dilansir dari detikcom, pada Senin (1/4/2019).

Sulman sebelumnya membuat pernyataan menghebohkan karena diarahkan memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 oleh atasannya. Sulman melaporkan persoalan itu ke lembaga bantuan hukum Lokataru, Jakarta, Minggu (31/1).

Sulman menuturkan, saat itu tersulut emosi lantaran dimutasi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. Dia menduga mutasi itu karena fotonya dengan seorang tokoh agama yang kebetulan panitia deklarasi paslon 02 Prabowo-Sandi.

"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu emosi, saya telah dipindah tugas kan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek," tutur Sulman.

Dia menjelaskan selama ini memang seluruh kapolsek di Garut mendapat instruksi untuk pemetaan kekuatan kedua paslon capres 2019. Bukan diarahkan untuk memenangkan salah satu paslon. Pernyataan Sulman tersebut berbeda dengan yang disampaikan kemarin di Jakarta. 

"Pendataan tersebut digunakan untuk mengantisipasi keamanan di wilayah tersebut agar bisa diantisipasi apa yang kemungkinan akan terjadi dan memperkirakan kekuatan yang harus disiapkan," ujar Sulman.