Senin, 01 April 2019 07:30

Kapolsek Ngaku Diminta Kapolres Menangkan Jokowi, Ma'ruf Amin Bilang Begini

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ma'ruf Amin. ist
Ma'ruf Amin. ist

Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin ikut mengomentari pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis.

RAKYATKU.COM - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin ikut mengomentari pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis yang mengaku diarahkan Kapolres Garut untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf Amin, Polri tetap netral di perhelatan Pilpres 2019 ini.

"Jadi itu orang menduga saja, jadi menurut saya polisi sekarang profesional kok," kata Ma'ruf Amin.

Sulman menduga dia dimutasi dari Polsek Pasirwangi karena pernah berfoto dengan Prabowo Subianto. Namun Ma'ruf tidak yakin atas pernyataan Sulman.

"Wah saya kira Polri tetap netral. Mungkin ada aspek lain bukan karena itu (mutasinya)," bebernya dikutip Detikcom, Senin (1/4/2019).

Ma'ruf mengatakan, polisi tetap netral dalam pilpres sesuai amanat Undang-undang. Bila ada proses mutasi, Ma'ruf memprediksi bisa saja karena ada kekeliruan seseorang dalam menjabat.

"Kecuali ada langkah keliru yang bisa bahayakan maka mungkin terpaksa harus diganti, kurang tepat gitu. Polisi kan harus netral," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menuding Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna yang memerintahkan dirinya dan kapolsek di Garut untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. 

"Beberapa kali saya dipanggil Kapolres untuk melakukan data dukungan kepada masing-masing calon, diperintahkan untuk melakukan penggalangan," ucap Sulman.

Namun Budi Satria, menyangkal kesaksian Sulman. Dia bersumpah tidak pernah memerintahkan Sulman untuk menggalang dukungan kepada Jokowi.

"Wah Demi Allah, sumpah saya nggak bisa berdiri kalau saya ngomong gitu," tutur Budi saat dimintai konfirmasi detikcom.