Senin, 01 April 2019 06:00

Mencium Alquran Setelah Membaca, Bagaimana Hukumnya?

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Saat kita membaca Alquran secara bersama-sama atau tadarus di masjid, sering kita menjumpai seseorang mencium Al-Qur’an setelah dia selesai membacanya. 

RAKYATKU.COM - Saat kita membaca Alquran secara bersama-sama atau tadarus di masjid, sering kita menjumpai seseorang mencium Alquran setelah dia selesai membacanya. 

Bahkan, para kiai sering kita juga lihat mencium Alquran setelah membacanya. Sebenarnya, bagaimana hukum mencium Alquran setelah membacanya, apakah boleh?

Mencium Alquran merupakan pemandangan yang sering kita jumpai di tengah masyarakat Muslim Indonesia. Setelah membaca Alquran, mereka biasanya menciumnya terlebih dahulu sebelum ditutup dan diletakkan. Bahkan di kalangan masyarakat pesantren, bukan hanya Alquran yang dicium, namun kitab-kitab kuning juga mereka cium setelah mereka membaca dan mempelajarinya.

Pada dasarnya, seseorang mencium Alquran karena didorong oleh kecintaan dan sikap mengagungkan Alquran. Ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Ikrimah bin Abu Jahl. Ia mencium Alquran karena didorong oleh sikap mengagungkan pada Alquran. 

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam al-Darimi dari Abi Mulaikah, dia berkata;

“Sesungguhnya Ikrimah bin Abi Jahl biasanya meletakkan mushaf di wajahnya lalu berkata, ‘Kitab Tuhanku, kitab Tuhanku’,”

Melalui riwayat ini, maka Imam al-Suyuthi mengatakan bahwa mencium Alquran adalah sunah. Dalam kitab al-Itqan fi ‘Ulumil Quran, beliau berkata sebagai berikut;

“Disunahkan mencium mushaf karena Ikrimah bin Abu Jahl melakukannya, dan (dalil lain) adalah dengan dikiaskan dengan mencium Hajar Aswad sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama, dan karena mushaf Alquran merupakan anugerah dari Allah SWT. Karenanya disyariatkan menciumnya seperti disunahkannya mencium anak kecil.”

Dengan demikian, mencium Alquran setelah membacanya, atau karena  hal lain, hukumnya adalah sunah. Di dalam Islam, kita disunahkan untuk senantiasa mencintai dan mengagungkan syiar-syiar Islam, seperti Alquran dan Hajar Aswad. Dan salah satu bentuk mencintai dan mengagungkan syiar-syiar tersebut adalah dengan menciumnya.

Sumber: Bincangsyariah.com