Sabtu, 30 Maret 2019 15:29

Pasukan Khusus Bergerak Menangkan Rismawati Kadir Nyampa

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, saat sosialisasi.
Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, saat sosialisasi.

Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, terus tancap gas melakukan sosialisasi cara memilih kepada masyarakat. 

RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, terus tancap gas melakukan sosialisasi cara memilih kepada masyarakat. 

"Rata-rata 7 atau 8 titik tiap hari," terang caleg Partai Demokrat nomor urut 4 di Dapil Sulsel 3 itu, Sabtu (30/3/2019).

"Sebenarnya target awal hanya 200 titik. Sudah terlewati sejak awal bulan Maret ini. Tapi, undangan masyarakat terus mengalir," lanjut Risma.

Risma menjelaskan, di samping yang dijalankannya sendiri, sosialisasi juga intens dilakukan keluarga, Pejuang Militan, tim door to door, dan jaringan partai.

Seperti diketahui, keluarga besar dan kerabat Abdul Kadir Nyampa, ayahanda Risma tersebar, di seluruh Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. 

Jaringan keluarga dan kerabat ini bergerak secara intensif untuk pemenangan RKN, sapaan Rismawati Kadir Nyampa.

Sementara itu, Pejuang Militan RKN adalah komunitas yang berkegiatan secara terstruktur, sistimatis, dan masif. Diisi anak-anak muda berusia tahun ini membentuk jaringan yang disebut Lasykar.

"Kami sudah mensupervisi 22 Lasykar, rata-rata 20-an orang per Lasykar," kata Risma.

Pejuang militan RKN juga melahirkan "adik" mereka, sebuah komunitas lain yang bergerak secara independen bernama sahabat muda RKN. Komunitas ini beranggotakan 100 orang dengan usia rata-rata 20-an tahun.

Baik Pejuang Militan maupun Sahabat Muda tersebar di seluruh Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. Mereka membangun pusat-pusat kegiatan, posko. 

Tim door to door adalah semacam "pasukan khusus" yang diseleksi secara ketat dari unsur-unsur kerabat, Pejuang Militan, dan Sahabat Muda. 

Mereka bergerak tiap hari dari rumah ke rumah. Jaringan Partai Demokrat (baik struktur kepengurusan partai dari DPD, DPC, DPAC, maupun sinergitas antar caleg pusat/provinsi/kabupaten) juga dioptimalkan.

Risma bersyukur, selain empat jalur andalan, berbagai komunitas pedesaan secara sukarela berupaya memenangkan dirinya. "Dari semua itu, tidak ada yang minta fasilitas khusus," kata Risma.

"Hanya Allah swt yang maha menentukan. Segalanya kita kembalikan kepada-Nya. Saya mohon didoakan," tutup alumni pondok pesantren ini.