RAKYATKU.COM - Seorang mahasiswa bernama Rifqi Firfaus Helmi (23), tega menghabisi nyawa Ooh Saonah alias Ica di salah satu hotel di Kota Resik.
Rifqi nekat membunuh Ica karena kesal tak dipinjami duit sebesar Rp 4 juta. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Tasikmalaya itu membunuh Ica dengan mencekik dan membekap menggunakan bantal.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kota Tasikmalaya, AKP Dadang, usai mencekik dan membekap Ica, Rifqi bergegas ke kamar mandi di hotel itu.
Di kamar mandi hotel, Rifqi mengambil air dan dipercikannya air itu ke leher Ica. Rifqi juga bahkan mengelap sejumlah benda-benda yang pernah disentuhnya di hotel.
Tujuannya, untuk menghilangkan sidik jari agar tak terendus polisi. Setelah itu, Rifqi langsung membawa kabur tas yang dibawa Ica. Rifqi sebelumnya sudah mengetahui bahwa kekasihnya membawa uang senilai Rp 70 juta di dalam tas tersebut.
Rifqi sempat melarikan diri ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Banten dan beberapa tempat lainnya. Selain itu, juga Rifqi diketahui sempat meminta jimat dari salah seorang dukun dalam proses pelariannya itu.
"Minta jimat biar tenang dan tidak dihantui setelah ia melakukan aksi pembunuhan. Dan tersangka ini memang mengakui kerap dihantui korban dan rasa bersalah selama proses pelariannya," kata Dadang dikutip Kumparan, Jumat (29/3/2019).
Meski berupaya menghilangkan jejak dan menggunakan jasa dukun agar tak dilacak polisi, Rifqi akhirnya ditangkap saat hendak pulang ke rumahnya di Kampung Ciheulang, Desa Singkir, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara duit senilai Rp 70 juta itu digunakan Rifqi untuk melunasi utang dan membeli barang-barang elektronik.
Dadang mengatakan, Ica diketahui warga Kampung Babakan, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Ica adalah janda yang profesinya sebagai pengusaha pengumpul barang bekas.
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban ini memang biasa membawa uang dalam jumlah banyak dalam tasnya. Ia juga diketahui memang tengah membangun rumah sehingga uang dengan jumlah banyak selalu dibawa untuk kepentingan pembangunan rumah itu," kata Dadang.