Selasa, 26 Maret 2019 20:49

Sekda Lutim Tandatangani MoU Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berbincang dengan Sekda Luwu Timur Bahri Suli di sela-sela penandatanganan MoU di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berbincang dengan Sekda Luwu Timur Bahri Suli di sela-sela penandatanganan MoU di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Bersama 14 kepala daerah dan sejumlah gubernur, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H Bahri Suli menandatangani MoU atau nota kesepahaman penyelamatan danau.

RAKYATKU.COM - Bersama 14 kepala daerah dan sejumlah gubernur, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H Bahri Suli menandatangani MoU atau nota kesepahaman penyelamatan danau.

Ini bentuk komitmen para kepala daerah dan pemerintah pusat untuk bersama-sama menyelamatkan 15 danau di Indonesia yang masuk dalam prioritas nasional di masing-masing daerah.

Penandatanganan MoU dilakukan Selasa (26/3/2019) di Auditorium Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Disaksikan Menteri KLHK, Sitti Nurbaya; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; dan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Kesepakatan tersebut adalah tindak lanjut konferensi danau nasional pertama pada tahun 2009 di Bali. Melalui kesepakatan ini, diharapkan penyelamatan danau bisa menunjukkan perubahan nyata karena dilakukan lintas sektor secara terintegrasi.

"Penyelamatan danau tidak hanya berkaitan dengan ekosistem dan fisik danau semata, namun berkaitan dengan penyelamatan generasi mendatang," kata Bahri Suli yang hadir didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Tabacina Akhmad; Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertamanan, Zainuddin; serta Kepala Bappelitbangda, Abrinsyah.

Dalam sambutannya, Menteri KLHK, Siti Nurbaya mengatakan, danau sangat penting sebagai sumber air minum, perikanan, transportasi, pusat keanekaragaman hayati, pengatur iklim, serta penjaga keseimbangan ekosistem. Bahkan, terkini, pariwisata pun menjadi pendekatan untuk merawat danau.

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam upaya penyelamatan 15 danau yang menjadi prioritas nasional tersebut, maka dituangkan ke dalam RPJMN 2014-2019.

Lima belas danau tersebut adalah Toba, Singkarak, Maninjau, Kerinci, Rawadanau, Rawapening, Sentarum, Kaskade, Mahakam (Semayang, Melintang, Jeumpang), Limboto, Tondano, Poso, Matano, Tempe, Batur, dan Sentani.

Dalam rangkaian acara tersebut, Sekretaris Daerah Luwu Timur, Bahri Suli dan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, juga menerima buku pedoman perencanaan pengelolaan danau dari Menteri KLHK, Sitti Nurbaya.

Kelestarian danau adalah upaya Pemerintah untuk membangun ketahanan air di Indonesia. Hal tersebut dianggap sama pentingnya dengan pembangunan ketahanan pangan dan ketahanan energi. (hms/ikp/kominfo)