Senin, 25 Maret 2019 19:20

PT Buls Gelar FGD dan MoU dengan Unhas di Sidrap

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
PT Buls menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Kantor PT Buls di Desa Bilariase, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, Senin (25/3/2019). 
PT Buls menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Kantor PT Buls di Desa Bilariase, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, Senin (25/3/2019). 

PT Buls menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Kantor PT Buls di Desa Bilariase, Kecamatan Pituriase, Kabupaten

RAKYATKU.COM, SIDRAP - PT Buls menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Kantor PT Buls di Desa Bilariase, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, Senin (25/3/2019). 

FGD dan MoU ini terkait masalah agro farmako tourism. PT Buls bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Unhas dan Koperasi Bintang Muda Indonesia. 

Ini sebagai langkah awal rencana besar PT Buls menjadikan anak perusahaan pelat merah itu sebagai pusat penelitian dan pengembangan industri peternakan rakyat moderen terpadu di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran PT Buls, pemerintah daerah, perwakilan Forkopimda, unsur Muspika setempat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengusaha, pengelola koperasi, dan perwakilan dari akademisi Unhas dan Universitas Cokroaminoto Makassar.

Direktur PT Buls, Muhammad Arief Arianto dalam kesempatan tersebut mengatakan, anak perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu harus bangkit kembali.

Arief juga mengatakan, PT Buls perlu melakukan gebrakan-gebrakan besar dengan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, masyarakat, serta para pelaku usaha.

"Melalui kegiatan FGD dan MoU ini, diharapkan ke depannya agar rencana-rencana kerja PT Buls dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan," ujar Arief.

Lebih jauh Arief menyampaikan bahwa PT Buls sangat berpotensi untuk dihidupkan kembali setelah sekian lama mengalami stagnasi. 

"Ke depan, saya ingin PT Buls ini kembali dipandang. Maka dari itu harus ada gebrakan di dalamnya dengan melibatkan semua unsur, dengan ekonomi berbagi, pemberdayaan masyarakat, dan kearifan lokal," katanya.

Dia menyebutkan, sebelumnya PT Buls telah melakukan komunikasi awal dengan Bupati Sidrap, Dollah Mando dan Wakil Bupati Mahmud Yusuf untuk membicarakan desain dan program PT Buls agar dapat sinkron dengan program Pemkab Sidrap dan Pemprov Sulsel.

"Pada intinya, bupati dan wakil bupati mendukung langkah-langkah PT Buls ini ke depan. Sekali lagi, FGD ini sebagai langkah awal dalam membangun komunikasi. Pada gilirannya nanti akan ada paradigma baru yang ditandai dengan adanya agenda-agenda lanjutan antara PT Buls dan unsur pemerintah daerah," tutup Arief.