RAKYATKU.COM - Makhluk hidup termasuk manusia memerlukan air minum untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh sehari-hari.
Agar manfaat dari konsumsi air lebih optimal, Anda perlu mengetahui kriteria air minum seperti apa yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Hati-hati, air yang bersih belum tentu layak untuk dikonsumsi.
Berdasarkan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990, yang membedakan antara kualitas air bersih dan air minum sehat adalah standar kualitas dari setiap parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis maksimum yang diperbolehkan.
Berikut kriteria air minum yang aman untuk dikonsumsi:
1. Jernih, tidak berbau dan berasa
Air yang keruh dan berwarna menandakan adanya zat atau bahan berbahaya di dalamnya, baik organik maupun anorganik. Selain itu, air yang berbau juga bisa menandakan terdapat pembusukan zat organik seperti bakteri, kuman penyebab penyakit atau bahkan karena pencemaran lingkungan.
Kualitas air minum sehat seharusnya tidak berasa atau tawar. Bila berasa, artinya air minum tersebut mengandung zat organik atau bakteri.
2. Memenuhi persyaratan kimia
Air yang memiliki kualitas baik harus memiliki kadar pH normal. Selain itu juga tidak mengandung bahan kimia beracun, bahan organik, serta bebas dari garam atau logam lainnya.
3. Bebas dari bakteri
Agar layak dikonsumsi, air minum sudah sepatutnya tidak mengandung bakteri penyebab penyakit di saluran pencernaan seperti bakteri golongan E. coli, Salmonella typhii dan Vibrio cholera.
Agar dapat memenuhi ketiga kriteria di atas, proses pengolahan air untuk diminum harus dilakukan sesuai prosedur. Dengan demikian, air yang dihasilkan sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Di Indonesia, pengolahan air minum dilakukan oleh Perusahaan Air Minum (PAM). Dalam prosesnya, di dalam PAM air sudah diberi beberapa bahan yang digunakan untuk mematikan kuman. Jika Anda menggunakan air PAM sebagai air minum, pastikan kembali air tidak mengandung kuman penyebab penyakit.
Caranya mudah. Anda dapat mematikan mikroorganisme dengan memanaskan air hingga suhu 100° C. Selain dengan cara dipanaskan, Anda juga dapat memeriksa contoh air yang biasa diminum di laboratorium atau BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Apabila air minum di rumah Anda sudah memenuhi kriteria air minum sehat yang layak dikonsumi, kondisinya tetap harus diperiksa secara berkala.
Karena kualitas air bisa berubah-ubah, seiring dengan perubahan pada iklim (curah hujan, tekanan, dan suhu udara), tumbuh-tumbuhan yang dilalui air, serta aktivitas manusia di sekitarnya.
Dengan memastikan air minum yang Anda konsumsi terjamin keamanan dan kesehatannya, selain kesehatan seluruh keluarga terjaga, Anda akan menghemat uang lebih banyak karena terhindar dari berbagai penyakit pencernaan akibat kualitas air yang tidak baik.
Namun bila kualitas air di rumah sangat buruk, Anda harus membeli air yang layak minum dan lebih selektif dalam mencari tempat yang menjual air minum layak konsumsi yang sudah terdaftar BPOM.
Sumber: KlikDokter