RAKYATKU.COM,LUWU UTARA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Objek Wisata Luwu Utara melakukan observasi objek wisata di Desa Tamboke, Kecamatan Sukamaju.
Desa yang berjarak 18 kilometer dari Masamba, ibu kota Luwu utara, tersebut sudah sejak dahulu menjadi salah satu destinasi favorit liburan keluarga.
Kepala UPT, Bulan Masagena bersama tim saat tiba di Desa Tamboke langsung mengunjungi Bukit Tamboke. Bukit Tamboke terletak di sebelah kantor desa. Di sana terdapat tujuh gazebo, tanaman-tanaman bunga, beberapa spot berfoto, serta kolam ikan.
Sambil bersantai di gazebo, pengunjung disuguhkan pemandangan yang langsung mengarah ke Bendungan Tamboke dengan airnya yang bening.
Setelah observasi, tim UPT melanjutkan observasi ke air terjun Rema. Masih di desa yang sama, lokasinya bisa dibilang cukup tersembunyi. Untuk mencapainya, perlu menempuh jarak empat kilometer dari Bendungan Tamboke.
Lokasi itu bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat hingga sampai di pos karang taruna sejauh dua kilometer, kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki dikarenakan medan yang tidak memungkinkan.
Pengunjung harus melewati jalan yang berkelok-kelok dan menanjak serta beberapa kali harus menyeberangi sungai dengan arus yang cukup deras.
Sesampainya di lokasi air terjun, lelah akan terbayarkan dengan indahnya pemandangan yang ditawarkan. Dengan tinggi sekitar 20 meter dan air yang terjun tidak terlalu ekstrem pastinya akan memanjakan mata. Airnya yang bening membuat siapa saja yang melihatnya ingin segera menceburkan diri.
Ketua Karang Taruna Towe Langi, Bombom, yang bertanggung jawab atas objek wisata tersebut mengungkapkan masih minimnya wisatawan yang mengunjungi air terjun Rema.
"Pengunjung yang datang masih sebatas masyarakat sekitar serta dari komunitas pecinta alam. Itu karena masih sulitnya akses ke lokasi air terjun," katanya.
Bombom berharap agar pemerintah membuka akses menuju lokasi wisata agar objek-objek wisata yang ada di Desa Tamboke lebih terekspos ke wisatawan.
Pada kesempatan yang sama, Bulan mengatakan UPT Pengelolaan Objek Wisata Luwu Utara melakukan observasi ke objek wisata di Desa Tamboke guna mengetahui segmentasi pasar, target-target wisatawan yang akan berkunjung, serta letak dari objek wisata tersebut.
"Setelah mendapatkan data-data tersebut, nantinya akan dijadikan usulan untuk dibuatkan produk-produk wisata yang sesuai agar menjadi lokasi wisata favorit yang ada di Luwu Utara," ujarnya.