Sabtu, 23 Maret 2019 09:18

Fakta-fakta Pembunuhan Zulaiha, Wanita Cantik Staf BAU UNM

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Zulaiha semasa hidup
Zulaiha semasa hidup

Sebuah mobil Terios biru tampak terparkir lama, Jumat, 22 Maret 2019 di Zarindah, Pattalassang, Gowa.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sebuah mobil Terios biru tampak terparkir lama, Jumat, 22 Maret 2019 di Zarindah, Pattalassang, Gowa.

Warga yang curiga mendekat. Ternyata, di jok penumpang depan, tubuh seorang wanita berbaju batik, telah kaku dengan kepala mendongak. Lehernya terjerat sabuk pengaman mobil.

Dari hasil identifikasi, terungkaplah identitas korban. Dia adalah Zulaiha Djafar, staf Badan Administrasi dan Umum (BAU) Universitas Negeri Makassar.

Berikut fakta-fakta pembunuhan Zulaiha yang dihimpun Rakyatku.com:

1. Kamis, (21/3/2019), pamit ke ibu untuk berangkat kerja

Suami korban di rumah duka.

Pada Kamis, 21 Maret 2019, Zulaiha Djafar pamit kepada ibu tirinya, Hj Jannah untuk berangkat bekerja di kampus UNM. Namun sampai jam pulang kerja, putrinya belum juga pulang. Hj Jannah pun tak mengunci pintu sampai keesokan harinya, Jumat, (22/3/2019). Ternyata saat Hj Jannah mengecek, Zulaiha belum juga pulang. Dia lalu menghubungi suami korban di Barru, yang mengaku juga tak tahu keberadaan korban.

2. Ada luka zig-zag di leher korban

Petugas autopsi di RS Bhayangkara.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. 

Menurut paman korban, Amin Mahmud yang sempat masuk ke ruang autopsi melihat jenazah Zulaiha mengatakan, dia melihat tanda-tanda kekerasan di bagian leher. Amin mengakui, keponakannya tersebut bukan meninggal karena dicekik pakai tangan pelaku.

"Di bagian leher korban saya melihat tanda-tanda kekerasan seperti 2 luka robek, di mana luka robek tersebut berbentuk zig-zag. Intinya si pelaku membunuh menggunakan sebuah alat," terang Amin kepada Rakyatku, Jumat (22/3/2019).

Amin menambahkan, dirinya hanya melihat wajah korban karena dengan melihat wajah jenazah sudah terjawab penyebab kematian keponakannya. 

"Mulutnya terbuka hanya saja lidahnya tidak keluar dan matanya yang tertutup. Kemungkinan keponakan saya dibius lalu dibunuh," tambah Amin.

3. Sejumlah barang bukti diamankan, ada tisu bekas pakai dan tas make up

Kerabat korban menunggu di RS Bhayangkara.

Kassubag Polres Gowa, AKP M. Tambunan mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti di TKP berupa 1 buah dompet berisi uang, dan kartu berobat, jilbab korban, juga batu kali yang terdapat dalam mobil.

Barang-barang lainnya berupa STNK, 1 buah tas warna krem, 2 pasang sepatu wanita, lembaran tisu bekas pakai, tas peralatan make up, sampel darah dari kain jok mobil, kunci mobil, dan 1 Unit mobil Terios warna biru DD 1472 AM.

4. Amankan terduga pelaku, seorang pejabat di UNM

Wahyu Jayadi, terduga pelaku.

Sekitar pukul 01.00 dini hari Wita, Sabtu (23/3/2019), beredar kabar kepolisian telah mengamankan satu orang yang diduga jadi pelaku pembunuh Zulaiha.

Tiba di Polres Kabupaten Gowa, salah seorang polisi dikonfirmasi menyatakan pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Iya, inisialnya W. Dia sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan," singkatnya kepada Rakyatku.com.

Polisi itu kemudian memperlihatkan gambar saat terduga pelaku diamankan. Diketahui pada gambar itu seorang dosen UNM Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Pendidikan kepelatihan Olahraga dan menjabat sebagai Kepala Pusat UPT KKN UNM. Dia bernama Wahyu Jayadi.

"Sekarang terduga pelaku diamankan di Posko," bebernya.

5. Sebelum dibunuh, korban dan terduga pelaku sempat bertengkar

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, pelakunya ditangkap Jumat (23/3/2019) malam oleh tim Resmob Polda Sulsel bekerja sama dengan Polres Gowa.

"Pelakunya sudah ditangkap. Informasinya sebelumnya dia bertengkar (soal pekerjaan), tapi motifnya lainnya masih di dalami," kata Dicky Sondani kepada Rakyatku.com, Sabtu (23/3/2019).

Wahyu Jayadi diketahui merupakan dosen UNM Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Pendidikan kepelatihan Olahraga dan menjabat sebagai Kepala Pusat UPT KKN UNM.

6. Terduga pelaku sempat menghubungi suami korban dan melayat korban di RS Bhayangkara

Wahyu Jayadi, terduga pelaku,

Wahyu Jayadi yang merupakan dosen UNM Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Pendidikan kepelatihan Olahraga ini sudah diamankan polisi pada Jumat (22/3/2019) malam, untuk diperiksa sebagai saksi.

Namun sebelum diamankan, Wahyu sempat datang ke RS Bhayangkara Makassar untuk melihat jenazah korban. Rupanya itu hanya kedoknya untuk tidak dicurigai.

Bahkan, menurut salah seorang polisi yang enggan disebutkan identitasnya, pelaku berpura-pura menghubungi suami korban untuk menyampaikan ucapan belasungkawa.

"Namun hal itu tidak bisa mengelabui polisi dan Dokpol Polda Sulsel yang lebih lihai melihat siapa pelaku utama pembunuhan Zulaiha," kata polisi tersebut.