Kamis, 21 Maret 2019 05:30

Fakta Aneh Tewasnya Terduga Teroris Perempuan Usai Masuk Toilet, Lambungnya Bocor

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kondisi ruang tahanan Polda Metro Jaya
Kondisi ruang tahanan Polda Metro Jaya

Terduga teroris, Y alias Khodijah masih tampak sehat ketika ditangkap Kamis (14/3/2019). Empat hari kemudian dia ditemukan lemas di ruang tahanan Polda Metro Jaya hingga mengembuskan napas terakhir.

RAKYATKU.COM - Terduga teroris, Y alias Khodijah masih tampak sehat ketika ditangkap Kamis (14/3/2019). Empat hari kemudian dia ditemukan lemas di ruang tahanan Polda Metro Jaya hingga mengembuskan napas terakhir.

Y alias Khodijah berasal dari Klaten. Dia diduga akan dinikahi sebagai istri ketiga oleh Abu Hamzah, terduga teroris asal Sibolga, Sumatera Utara. Khodijah ditangkap karena diduga terlibat aksi teror bersama Abu Hamzah.

Karo Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (20/3/2019), menduga Khodijah meninggal karena bunuh diri. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada zat kimia di tubuh korban.

Y alias Khodijah ditemukan dalam kondisi lemas di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin pagi (18/3/2019). Petugas langsung melarikannya ke RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dia dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, nyawanya tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir pada sekitar pukul 13.00 WIB.

Sehari sebelum ditemukan lemas, Y alias Khodijah menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Densus 88 Antiteror pada Minggu malam (17/3/2019). Saat pemeriksaan, Khodijah sempat minta izin ke toilet.

"Antara ruang pemeriksaan dengan kamar mandi itu berjauhan. Kemudian paginya ditemukan yang bersangkutan dalam keadaan sakit," terang Dedi.

Pihak keluarga akhirnya mengonfirmasi bahwa Y diketahui punya riwayat penyakit lambung. Sebelum ditangkap Densus 88, Y sempat mengalami muntah-muntah di rumah orang tuanya di Klaten.

Suami Y yang merupakan warga Tangerang, Iwan, juga ikut menyaksikan kondisi istrinya yang telah meninggal. Mereka lalu bersama-sama kembali ke Klaten untuk mengabarkan hal itu kepada pihak keluarga.

Zat Asam Klorida

Sementara itu tim forensik menduga kematian Y alias Khodijah disebabkan zat asam klorida yang meracuninya. Tim forensik menemukan zat berbahaya tersebut di saluran pencernaan Y alias Khodijah.

"Penyebab matinya korban adalah cairan lambung sudah kita periksakan ke laboratorium forensik, mengandung asam klorida atau Hcl 8,5 persen, itu termasuk ke dalam asam yang kuat," kata Dokter Spesialis Forensik RS Raden Said Soekanto, Asri, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Asri menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan bagian luar dan dalam tubuh Y alias Khodijah pada Senin (18/3/2019). Hasilnya, organ dalam tubuhnya mengalami korosif.

"Korosif akibat terkena bahan kimia keras. Karena adanya di saluran pencernaan sehingga bahan kimia itu melalui saluran cerna, kami tidak tahu itu dimakan atau diminum, tapi zat asam klorida dengan kandungan sebesar itu tidak alami dalam tubuh manusia," terang Asri.

Asri mengatakan zat asam klorida tersebut menciptakan kerusakan pada lambung Y alias Khodijah dan membuat perubahan warna pada darah Khodijah dari merah menjadi hitam. Y alias Khodijah pun disebut mengalami pendarahan hebat akibat korosif di lambung.

"Itu yang menyebabkan organ lambung jenazah mengalami pendarahan hebat sehingga meninggal dunia. Kami temukan lambung jenazah robek, jadi bolong. Dan berisi darah berwarna hitam," ucap Asri.