Selasa, 19 Maret 2019 15:10

Bikin Haru, Polisi Sumbangkan Hatinya demi Selamatkan Bayi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Seorang petugas kepolisian New Hampshire, Amerika Serikat, menyumbangkan bagian dari hatinya demi menyelamatkan nyawa seorang bayi.

RAKYATKU.COM, NEW HAMPSHIRE - Seorang petugas kepolisian New Hampshire, Amerika Serikat, menyumbangkan bagian dari hatinya demi menyelamatkan nyawa seorang bayi.

Pria 40 tahun bernama Letnan Steven Tenney dari Departemen Kepolisian Keene mengatakan, kondisinya telah pulih usai menyumbangkan sebagian dari hatinya kepada Sloan St James, yang sekarang berusia 9 bulan.

"Departemen kepolisian di sini sangat mendukung," kata Letnan Steven dilansir Inside Edition.

"Ini proses pemulihan yang panjang. Saya tidak dapat kembali ke tugas penuh selama sekitar dua bulan," tuturnya.

Dia menjelaskan ingin memberi Sloan kesempatan untuk hidup. Bayi baru berusia 3 bulan ketika didiagnosis dengan gagal hati stadium 4, karena atresia bilier.

Atresia bilier adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa lantaran dapat menyebabkan penyumbatan saluran empedu.

Tenney kemudian melihat permohonan keluarga di Facebook. "Dia bayi yang menggemaskan, bayi yang sangat bahagia," kata Tenney.

Setelah berdiskusi dengan sang istri, dia mengatakan ingin tes untuk melihat apakah dia akan menjadi kandidat untuk menyumbangkan hati miliknya.

"Aku tetap mencintai anak-anak, tetapi kamu ingin menjadi orang tua," katanya. 

"Tidak ada yang mau melalui hal semacam itu dan aku tidak bisa membayangkan apa yang mereka alami."

Pasangan ini menjalani prosedur transplantasi donor hidup pada September 2018 lalu. Saat operasi itu sukses, orang tua Sloan mengatakan di Facebook bahwa anak mereka terus berjuang dengan komplikasi yang berasal dari kondisi bawaan.

Tenney menjelaskan, dia akan selalu memiliki ikatan khusus dengan Sloan dan keluarganya setelah menyumbangkan bagian dari hatinya untuk menyelamatkan nyawa si bayi.

"Saya yakin kita akan selalu memiliki koneksi," katanya.