Senin, 18 Maret 2019 20:10

Dua Warga Malaysia Tewas Akibat Gempa di Lombok, Salah Satunya Wapemred

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban gempa di Lombok.
Korban gempa di Lombok.

Gempa berkekuatan 5,8 terjadi di pulau Lombok, Indonesia. Gempa ini akhirnya memicu tanah longsor, membunuh dan melukai beberapa orang. Beberapa di antaranya adalah warga Malaysia. 

RAKYATKU.COM, LOMBOK - Gempa bumi adalah salah satu bencana alam paling merusak di dunia, dan sering kali, mereka bisa menjadi beberapa bencana paling mematikan juga.  

Baru-baru ini, gempa berkekuatan 5,8 terjadi di pulau Lombok, Indonesia. Gempa ini akhirnya memicu tanah longsor, membunuh dan melukai beberapa orang. Beberapa di antaranya adalah warga Malaysia. 

Menurut The Star, gempa bumi terjadi sekitar pukul 20.00 Wita (18.00 waktu Malaysia) pada hari Minggu (17 Maret 2019) dan menyebabkan tanah longsor, yang menjebak sekitar 40 wisatawan di air terjun Tiu Kelep di Desa Senaru, yang terletak di utara Lombok. 

Dalam sebuah posting Facebook pada hari Senin (18 Maret), Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia mengkonfirmasi, bahwa ada 22 orang Malaysia di antara 40 turis. 

Dikatakan bahwa dua warga Malaysia tewas, sementara tujuh lainnya terluka dan sekarang menerima perawatan di rumah sakit setempat. Sementara itu, 13 warga Malaysia lainnya ditemukan selamat. Salah satu warga Malaysia yang tewas dalam tanah longsor telah diidentifikasi sebagai wakil pemimpin redaksi eksekutif Harian Sin Chew, Datin Tai Siew Kim. 

Dia juga istri dari pemimpin redaksi China Press, Datuk Teoh Yang Khoon. Putra Tai, yang bersamanya saat bencana, menderita sedikit cedera tangan dan saat ini menerima perawatan di rumah sakit setempat. 

Sementara itu, orang Malaysia kedua yang tewas dalam tanah longsor yang dipicu gempa adalah seorang wanita bernama Lim Sai Wah. 

Kantor berita Antara Indonesia melaporkan, penyelamat menemukan mayat korban terjepit di antara puing-puing tanah longsor di air terjun Tiu Kelep. 

Kantor berita Antara mengutip, hubungan masyarakat Tim SAR Mataram, Gusti Lanang Wisnuwandana mengatakan, jasad warga Malaysia kedua, belum dapat dievakuasi dari puing-puing. 

"Berita tentang tanah longsor yang dipicu gempa bumi diterima melalui kedutaan besar Malaysia di Indonesia," kata Kementerian Luar Negeri. 

Dikatakan dalam sebuah pernyataan, "Kementerian ingin menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka yang terkena dampak."