RAKYATKU.COM - Data awal yang diambil dari kotak hitam Ethiopian Airlines pekan lalu telah mengungkapkan adanya "kesamaan" dengan kecelakaan fatal Lion Air pada bulan Oktober.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Transportasi Ethiopia, Dagmawit Moges. Dia tidak memberikan rincian tambahan tentang "kesamaan" antara kedua kecelakaan itu. Tapi dia mengatakan bahwa mereka akan "diselidiki lebih lanjut."
Ethiopian Airlines Penerbangan 302 jatuh pada 10 Maret, enam menit setelah lepas landas, menewaskan semua 157 orang di dalamnya. Itu adalah bencana kedua yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max 8 baru dalam waktu kurang dari enam bulan.
Pada bulan Oktober, 189 orang yang ada di pesawat Lion Air penerbangan 610 tewas ketika penerbangan itu jatuh di atas Laut Jawa di Indonesia, 13 menit setelah lepas landas.
Kesamaan antara dua insiden itu telah menyebabkan otoritas penerbangan di seluruh dunia melarang penggunaan 737 Max 8.
Penyelidik menduga kecelakaan Lion Air mungkin disebabkan oleh sensor di bagian luar pesawat yang mentransmisikan data yang salah, yang bisa memicu perangkat lunak penerbangan otomatis yang disebut Maneuvering Characteristics Augmentation System atau MCAS, yang memaksa hidung pesawat jatuh.
Pada hari Minggu, setelah pernyataan Moges, CEO Boeing Dennis Muilenburg mengeluarkan pernyataan yang mengatakan perusahaan "terus mendukung penyelidikan, dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengevaluasi informasi baru begitu tersedia."
Muilenburg menambahkan bahwa mereka "telah menyelesaikan pengembangan pembaruan perangkat lunak yang sebelumnya diumumkan yang akan membahas perilaku hukum kontrol penerbangan MCAS dalam menanggapi masukan sensor yang salah."
CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam sebelumnya mengatakan pilot Penerbangan 302 memiliki "masalah kontrol penerbangan" tak lama sebelum pesawat jatuh.
"Dia mengalami kesulitan dengan kontrol penerbangan pesawat, jadi dia meminta untuk kembali ke pangkalan," kata GebreMariam. Pilot diberikan izin, namun pada saat yang sama penerbangan menghilang dari radar.