RAKYATKU.COM - Seorang mantan pemimpin ISIS telah bersumpah untuk meninggalkan kelompok itu, setelah sebuah mimpi memotivasinya untuk menjadi Kristen.
Identitas pria itu disamarkan demi keselamatannya, tapi dikabarkan bahwa dia pernah menjadi pemimpin spiritual di dalam ISIS.
Dia berbagi kisahnya di program TV Amerika, Leading The Way.
"Suatu hari, seseorang bertanya kepada saya mengapa saya seorang Muslim," katanya.
"Saya ingin menemukan bukti bahwa Allah ada dan Islam benar ... Saya tidak menemukan apa pun."
Dia kemudian bertemu dengan seorang bernama Peter. Awalnya dia berniat untuk membunuhnya, tapi selama pertemuan pertama mereka, Peter berbagi pesan keselamatan Yesus padanya.
Selanjutnya, pada pertemuan mereka yang kedua, anggota ISIS itu memberi tahu Peter bahwa dia telah bermimpi dan melihat sebuah amplop yang meneteskan darah dengan aroma yang harum.
Menjelaskan mimpi itu, Peter berkata: "Yesus mengirimi Anda pesan dan Anda perlu menyerahkan hidup Anda kepada-Nya."
Pria itu pun menerima Yesus sebagai Tuhan dan penyelamatnya.
"Saya melihat cinta yang tidak ada dalam Islam," katanya.
"Menurut saya, buku yang benar adalah Alkitab."
"Saya menemukan kebenaran dalam Yesus Kristus. Dan karena saya telah menyerahkan hidup saya kepada Tuhan, saya yakin Dia tidak akan pernah meninggalkan saya."