RAKYATKU.COM, NEW YORK - Gedung Empire State, tetap gelap malam ini, sebagai ungkapan simpati bagi para korban penembakan Christchurch, yang menewaskan 49 orang dan puluhan lainnya terluka.
Bangunan ikonik, yang mendominasi cakrawala Kota New York , memadamkan cahayanya dalam simbol berkabung yang kuat.
Sebuah pesan di akun twitter resmi Empire State berbunyi: "Lampu menara kami akan tetap gelap malam ini, sebagai simpati bagi para korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru."
Negara-negara lain di seluruh dunia mengikuti, dengan Menara Eiffel di Paris juga meredupkan lampu untuk menghormati korban yang meninggal.
Aula kongres Finlandia, menyorotkan warna biru terang untuk memperingati para korban, sementara bendera Selandia Baru masih dikibarkan setengah tiang di ibu kota negara itu, Wellington.
Bendera Kanada juga masih setengah tiang di Peace Tower di Ottawa dan di seberang Sydney Habour Bridge, Australia.
Australian Brenton Tarrant (28), muncul di Pengadilan Distrik Christchurch, yang didakwa melakukan pembunuhan pada hari Sabtu, setelah ia diduga menyerbu sebuah masjid di Christchurch, melepaskan tembakan dengan senapan semi-otomatis dan senapan pada sekitar 100 orang yang menghadiri salat Jumat.
Pihak berwenang telah mengkonfirmasi 49 orang tewas dalam pembantaian dan setidaknya 40 orang terluka.
Haji Daoud Nabi (71), Naeem Rashid dan putranya yang berusia 21 tahun Talha, telah dipastikan meninggal dunia oleh keluarga dan teman-temannya yang berduka.
Bapak Nabi, ayah-dari-lima dan pensiunan insinyur, pindah ke Selandia Baru dari Afghanistan pada tahun 1977 dan membangun kehidupan baru sebagai salah satu Muslim pertama di Selandia Baru.
Dua putranya Omar Nabi (43), dan Yama Nabi (45), muncul di luar Pengadilan Distrik Christchurch pada Sabtu pagi, di mana mereka berbagi foto ayah mereka.
Kedua saudara itu mengaku pasrah pada Jumat sore, setelah ayah mereka belum kembali dari salat Jumat.
Naeem Rashid, dari Abbottabad di Pakistan, dielu-elukan sebagai pahlawan setelah ia mencoba merebut senjata dari penembak Christchurch pada hari Jumat.
Dia terluka parah setelah dia melompati penembak, dalam upaya untuk melindungi sesama jemaah.
Dia dilarikan ke rumah sakit setelah serangan itu, tetapi kemudian meninggal.