Sabtu, 16 Maret 2019 09:08

Narkoba 'Berubah' Jadi Tawas, Polisi Dipermainkan Bandar Narkoba

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

Polres Sidrap menjadi sorotan setelah mengamankan narkotika jenis sabu-sabu yang rupanya hanya batu tawas.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Polres Sidrap menjadi sorotan setelah mengamankan narkotika jenis sabu-sabu yang rupanya hanya batu tawas.

Bandar narkoba ini pun dinilai berhasil mempermainkan Polres Sidrap yang telah menyebarkan informasi penangkapan sabu sebanyak 7 Kilogram tersebut ke masyarakat.

Pengamat Hukum Universitas Bosowa, Prof Marwan Mas mengatakan, polisi harus mengejar bandar dan pengedarnya karena ini murni permainan para pelaku untuk menyelundupkan narkotika ke Sulsel.

"Buru terus bandar dan pengedarnya. Ini permainan bandar narkoba yang menggantinya dengan tawas dengan dua sasaran," kata Marwan Mas kepada Rakyatku.com, Sabtu (16/3/2019).

Dua sasaran tersebut, lanjut Marwan Mas, pertama agar polisi dianggap gagal dalam pengintaian dan penggerebekan. Kedua, berdasarkan kegagalan itu mereka berharap agar polisi tidak lagi melakukan penggerebekan karena hanya tawas, bukan narkoba.

"Oleh karena itu, polisi tak boleh mengurangi pengawasannya terhadap peredaran narkoba karena itu semua hanyalah pengalihan perhatian saja. Nantinya bandar itu akan menyelundupkan narkoba yang jauh lebih besar jumlahnya, " tutupnya. 

Terkait kasus ini, satu persatu perwira di Polres Sidrap mulai diperiksa terkait batu tawas yang dikira narkoba jenis sabu.

Kasat Narkoba Sidrap, AKP Badollah kini sedang menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sulsel. Badollah tidak sendiri, sejumlah anggotanya juga ikut dimintai keterangan.