RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah merencanakan pembangunan kereta api ke wilayah selatan Sulsel. Bagaimana nasib pembangunan kereta api Barru?
"Harus diselesaikanlah. Karena kan sudah habis dari sana desak-desakan (uji coba kereta api Barru)," kata Nurdin Abdullah di kantor gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (15/3/2019).
Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu Widodo Pandoe juga mengatakan, proses pembangunan kereta api itu tetap akan dilanjutkan.
Namun kata Wahyu, tetap mesti dilakukan evaluasi terhadap pembangunan kereta api ini trans Sulawesi itu.
"Nanti kita liat sekalian. Kita evaluasi juga. Itu kereta regional itu," ujarnya.
"Rencana awalnya sampai Parepare. Kita coba lihat lagi, bagaimana skenario rencana Dirjen Perkereta apian," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Nurdin Abdullah merencanakan membuat kereta api ke daerah selatan Sulsel.
"Karena begini, dulu itu ada rel kereta zaman Belanda ke Selatan. Itu mau dijajaki BPPT," ungkap Nurdin.
Menurut Nurdin, pembuatan kereta api di Sulsel ini, sejalan dengan program Kementerian Perhubungan. Katanya, Kemenhub menjadikan Sulsel sebagai salah satu pusat perkembangan kereta api.
Apalagi lanjut Nurdin, ia memang berencana untuk mendatangkan gerbong dan rel kereta api dari Jepang. Makanya, ia berharap rencana pembuatan kereta api ini dikaji secepat mungkin.
Wahyu Widodo Pandoe menjelaskan, rencana pembuatan kereta api di Sulsel masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Harus diadakan Feasibility Study, pembebasan lahan, engineering design dan basic design. Perkiraannya dua tahun kereta api ini baru rampung.
"Feasibility Study mudah-mudahan dimulai tahun depan. Tapi mulai tahun ini kita sudah mulai koordinasi dengan Kemenhub, Pemprov, stake holder, dan PT INKA soal apa kesiapan mereka bisa menyiapkan kereta api di sini," jelasnya.