Jumat, 15 Maret 2019 12:15

"Saya Minta Motor Ibu Tak Belikan, Selamat Tinggal," Surat Remaja Ini Sebelum Bunuh Diri

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Surat Harianto sebelum bunuh diri (kiri). Ilustrasi (kanan).
Surat Harianto sebelum bunuh diri (kiri). Ilustrasi (kanan).

Harianto (26) sudah tiga hari tak pulang. Ibunya merasa khawatir. Firasat ibu terbukti, Harianto ditemukan tewas di Sungai Lamong, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (1

RAKYATKU.COM, MOJOKERTO -- Harianto (26) sudah tiga hari tak pulang. Ibunya merasa khawatir. Firasat ibu terbukti, Harianto ditemukan tewas di Sungai Lamong, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (14/3/2019).

Kapolsek Dawarblandong AKP Supriyadi mengatakan, korban mengambang di sungai. Warga yang melihat, lalu menepikan.

Kondisi mayat Harianto dalam keadaan telanjang. Jenazah sudah kaku. Diperkirakan dia sudah meninggal tiga hari lalu.

"Keterangan ibu korban, dia sering tak pulang. Terakhir kali sudah 3 hari tidak pulang," terang Supryadi sebagaimana dilansir dari detik.

Sebuah tulisan tangan catatan bunuh diri Harianto beredar di pesan Whatsapp. Tulisan berbahasa Jawa itu kurang lebih bunyinya, "Bu, aku minta sepeda motor tidak ibu belikan, aku sudah minta mati. Selamat tinggal. Aku doakan bahagia bersama bapak."

Namun AKP Supriyadi belum memastikan itu dari Harianto. "Ibu korban mengakui kalau korban telah meminta sepeda motor, tetapi surat wasiat itu saya tak tahu asal usulnya dari mana," kata Supriyadi.

Menurut Supriyadi, orang tua korban memiliki alasan sendiri kenapa enggan membelikan sepeda motor untuk Harianto. Pasalnya, sudah tiga kali Harianto menghilangkan motor pemberi orang tuanya.

"Sudah tiga kali hilang, terakhir diklaim dijual," kata Supriyadi.

Sehari-hari, kata Supriyadi, korban bekerja serabutan. Korban juga mengidap penyakit epilepsi.

Supriyadi tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Kemungkinan saat mandi di sungai, penyakitnya (epilepsi) kambuh," pungkas Supriyadi.