Kamis, 14 Maret 2019 12:03

Terbebas Dari ISIS, Budak Seks Yazidi Rayakan Dengan Bakar Burqa

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
AP
AP

Budak seks Yazidi membakar burqa (yang terpaksa telah mereka kenakan) setelah dibebaskan dari ISIS.

RAKYATKU.COM - Budak seks Yazidi membakar burqa (yang terpaksa telah mereka kenakan) setelah dibebaskan dari ISIS.

Sebuah rekaman video menunjukkan sekolompok wanita Yazidi membuka penutup kepala mereka, menumpuknya dan menyalakan api.

Salah satu di antara mereka, yang bernama Israa menceritakan bahwa dia diusir dari kota Baghouz minggu lalu oleh pejuang ISIS. Dia kemudian melarikan diri dan menyerahkan dirinya kepada pasukan Kurdi.

Sekarang, setelah terbebas dari kelompok teror yang menindas, dia dan wanita-wanita Yazidi lainnya berbaris di padang pasir tempat mereka menanggalkan burqa, menumpuknya dan membakarnya.

"Pertama kali mereka membuat saya memakainya, saya merasa seperti tercekik," kata Isra.

“Itu sangat mengganggu saya. Saya tidak ingin memakainya tapi mereka tidak membiarkan saya. Mereka bilang semua orang memakainya."

"Setiap kali aku sendirian aku akan melepasnya. Mereka akan berkata: Jangan pergi keluar seperti ini. Jangan muncul di sekitar pria seperti ini."

"Tapi setiap kali mereka meninggalkanku sendirian, saya akan melepasnya. Sekarang saya telah bebas dan saya sudah melepasnya dan membakarnya dan selesai dengan itu, terima kasih Tuhan."

Wanita berusia 20 tahun itu menambahkan bahwa "kuharap aku bisa membawa Daesh [ISIS] dan membakarnya seolah aku membakar pakaianku."

ISIS menyerang Yazidi ketika mereka tiba di Sinjar, Irak, pada Agustus 2014 karena mereka memandang mereka sebagai pemuja setan.

Sementara sebagian besar pria dibantai dan dimakamkan di kuburan massal, hampir 6.500 wanita dan anak-anak ditangkap dan dijual sebagai budak.

Anak-anak yang lebih muda dijual kepada pasangan yang tidak bisa memiliki anak untuk dibesarkan sebagai Muslim.

Anak laki-laki yang lebih tua dipaksa untuk berlatih sebagai pejuang, atau dijual sebagai budak rumah jika mereka tidak cocok untuk garis depan.

Gadis dan wanita remaja dijual sebagai budak seks.

Orang-orang fanatik ISIS percaya bahwa mereka bebas untuk membunuh, memperkosa, menyiksa, dan menganiaya orang-orang Yazidi karena mereka dianggap penyembah setan.

Yazidisme adalah agama kuno yang mengintegrasikan beberapa kepercayaan Islam dengan unsur-unsur Zoroastrianisme, agama Persia kuno, dan Mithraisme, agama misterius yang berasal dari Mediterania Timur.

Yazidi mulai menghadapi tuduhan penyembahan setan dari umat Islam di akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.