Selasa, 12 Maret 2019 16:03

Heboh! Universitas Izinkan Mahasiswa Merokok di Dalam Kelas

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Weibo
Weibo

Tapi di sebuah universitas di China, para mahasiswa diperbolehkan melakukannya, bahkan di dalam kelas.

RAKYATKU.COM - Kita sering menjumpai larangan merokok di tempat umum. Tapi di sebuah universitas di China, para mahasiswa diperbolehkan melakukannya, bahkan di dalam kelas.

Serangkaian foto menunjukkan mahasiswa Universitas Pertanian Yunan dengan santai menyalakan rokok di ruang.

Foto-foto itu telah menyebar di media sosial selama beberapa bulan, membuat semua orang bingung tentang apa yang sedang terjadi.

Foto-foto kontroversial itu awalnya menyebar di Weibo pada November tahun lalu. Tapi mereka telah muncul kembali di berbagai jejaring sosial dan situs berita lainnya.

Para mahasiswa dapat dilihat menyalakan rokok dan dengan santai mengisapnya, sementara dosen mengamati mereka.

Tapi apa yang terlihat tidak sepenuhnya seperti yang mungkin Anda pikirkan. Ternyata, itu hanya terjadi selama pembelajaran terkait tembakau.

Dekan Zhao Zhengxiong telah memberikan penjalasan bahwa dosen membawa berbagai merek rokok ke dalam kelas dan mengundang para siswa untuk mencobanya sebagai cara untuk lebih memahami tembakau, rasanya, iritasi yang ditimbulkannya ke tenggorokan, rasanya yang tertinggal di mulut, dan abu setelah pembakaran.

Para mahasiswa di Universitas Pertanian Yunan juga telah memberikan penjelasan. Mereka mengatakan bahwa “evaluasi indra” tembakau semacam itu adalah bagian penting dari kelas “Teknologi Rokok” mereka, dan menekankan bahwa itu tidak terjadi setiap hari.

"Ini tidak benar-benar merokok, kami sedang mempelajari ini, evaluasi sensorik diperlukan," komentar seorang mahasiswa.

Universitas Pertanian Yunan membela diri bahwa pembelajaran terapan semacam ini berbeda dengan merokok setiap hari, dan bahwa siswa tidak diharuskan untuk menghadirinya.

Meski begitu, banyak orang mendapati foto-foto dan metode pengajaran itu tidak baik, menuduh universitas membahayakan nyawa para siswa.