Senin, 11 Maret 2019 23:15

Pemkab Barru-USAID Perkuat Sinergitas Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Barru, Suardi Saleh pada saat tudang sipulung di Barru, Senin (11/3/2019).
Bupati Barru, Suardi Saleh pada saat tudang sipulung di Barru, Senin (11/3/2019).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru bersama tim United State Agency Internasional (Usaid), menggelar tudang sipulung terkait air minum dan sanitasi di Aula Bappeda, Jl Andi Iskandar Unru, Kecamatan Ba

RAKYATKU.COM, BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru bersama tim United State Agency Internasional (Usaid), menggelar tudang sipulung terkait air minum dan sanitasi di Aula Bappeda, Jl Andi Iskandar Unru, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (11/3/2019).

Tudang sipulung itu, mengangkat tema, "Air Minum dan Sanitasi Kabupaten Barru Menuju Universal Akses 2019 dan SGD's 2030". 

Pada kesempatan itu, tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) USAID lebih awal memamerkan dokumentasi hasil pengadaan air minum, dan sanitasi yang telah dibangun di Barru.

Setelahnya, dilakukan pemaparan evaluasi dari hasil pengadaan air minum dan sanitasi di 2018 tersebut.

Ketua Tim Monev Air Minum dan Sanitasi Usaid, Kurniati, mengungkapkan, bahwa ada lima kelurahan di Barru yang menjadi sampel titik pengadaan air minum dan sanitasi.

Antara lain di Kelurahan Mangngempang, Sumpang Binangae, Kiru-kiru, Mangkoso dan Lalolang.

Hasil dari monitoring dan evaluasi itu, tim masih menemukan beberapa kekurangan dari pengadaan air minum dan sanitasi di lima kelurahan tersebut.

Namun demikian, dari beberapa kekurangan itu, Kurniati juga menyebut, program dari keduanya juga cukup mencapai hasil yang baik.

"Data atau hasil dari monitoring dan evaluasi kita adalah, untuk penyediaan sanitasi di Barru ini sudah mencapai 98 persen dan air minum 87 persen. Dari persentasi itu, kekurangan di dalamnya tentu itu yang menjadi perhatian kita, untuk diperbaiki ke depannya," kata Kurniati dalam laporannya.

Sementara itu, Bupati Barru, Suardi Saleh menyampaikan, untuk memenuhi kekurangan terkait pengadaan dan sanitasi di Barru diperlukan kerja sama yang baik bersama pihak terkait.

"Harapan saya kepada OPD, untuk segera mengambil langkah-langkah yang inovatif dan partisipatif, agar akses penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan dapat kita wujudkan sesuai target," ujar Suardi Saleh.

Target pencapaian untuk penyediaan kebutuhan masyarakat tersebut, sangat diharapkan mencapai 100 persen.

"Artinya apa, jika kita sudah mencapai target 100 persen. Maka tidak ada lagi masyarakat kita yang kekurangan atau kendala terkait persoalan ini," paparnya.

Mengenai soal penyediaan kebutuhan, Suardi Saleh menyebutkan, Pemkab Barru setiap tahunnya menyiapkan anggaran khusus.

"Anggaran untuk penyediaan air minum dan sanitasi, kita sudah alokasikan. Dan dalam kurun waktu tiga tahun terkahir ini Pemkab Barrus sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48 miliar," ungkapnya.

Untuk itu, mantan Kadis PU Pinrang itu juga berharap kepada tim fasilitator kelurahan yang telah dibentuk Usaid, agar dapat terus bersinergi dengan Pemkab Barru.

"Kerja sama yang harus dibangun, tentunya yaitu mulai dari level kelurahan hingga kabupaten. Sehingga apa yang menjadi permasalahan dapat kita rumuskan bersama," tandasnya.