Senin, 11 Maret 2019 21:05

Sesali Perbuatannya, Pelaku Menangis dan Minta Maaf ke Kapolres Takalar

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah Hatta, menghadirkan dua pelaku penipuan yang mencatut namanya.
Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah Hatta, menghadirkan dua pelaku penipuan yang mencatut namanya.

Amiruddin (25) dan calon mertuanya Daeng Ngaga, yang sengaja menipu warga dengan tindakan yang tidak patut dicontoh.

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Berbagai cara dilakukan manusia mendapatkan uang, termasuk menghalalkan segala cara.

Seperti halnya yang dilakukan Amiruddin (25) dan calon mertuanya Daeng Ngaga, yang sengaja menipu warga dengan tindakan yang tidak patut dicontoh.

Pelaku Amiruddin menyamar sebagai polisi gadungan, dengan mencatut nama anggota polisi Polda Sulsel dan Kapolres Takalar, untuk memeras korbannya.

Korban bernama Dahlia (35), tidak terima perbuatan pelaku hingga akhirnya melaporkan ke polres Takalar untuk ditindaklanjuti.

Saat diamankan, pelaku menyesali perbuatannya.

"Saya minta maaf pak, saya sangat menyesali apa yang telah saya perbuat dengan mencatut nama bapak," ujar kedua pelaku di depan Kapolres Takalar dengan berlinang air mata, Senin (11/3/2019).

Saat itu juga, Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah Hatta, dengan senang hati memaafkan kedua pelaku tersebut.

"Saya maafkan asalkan jangan mengulangi perbuatannya lagi setelah keluar dari penjara," ucap Gany dengan senyuman ke pelaku.

Diketahui, calon mertua dan calon menantu itu saling bekerja sama agar bisa dijodohkan sama putrinya. Sehingga berhasil menipu korban sekitar Rp45 juta.

Sebelumnya diberitakan, Amiruddin dan calon mertuanya, melakukan penipuan dengan mencatut nama kapolres. Aksi dilakukan dengan menelepon dan mengirim SMS kepada korbannya.

"Modusnya ingin membantu anak korban dalam proses hukum. Dia bilang 'tolong siapkan Rp45 juta, jika tidak maka anaknya masuk sel'," ujar Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah Hatta, Senin (11/3/2019).

Kedua pelaku dibekuk di tempat berbeda saat hendak bertransaksi dengan calon korbannya. Mereka ditangkap tim gabungan Drugs Hunter Resnarkoba dibantu Hantu Malam Resmob Takalar.

Menurut Gany, Amiruddin sempat mengaku sebagai polisi Polda Sulsel. Lalu, menyebut dirinya sebagai kapolres Takalar. Polisi menduga korbannya bukan hanya satu orang.