Minggu, 10 Maret 2019 13:58

9 Polisi Tewas Dalam Serangan Gerilyawan di Rakhine Myanmar

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Orang-orang yang terlantar akibat pertempuran antara kelompok pemberontak etnis, Tentara Arakan, dan pasukan pemerintah Myanmar berlindung di kota Buthidaung, negara bagian Rakhine, (AFP)
Orang-orang yang terlantar akibat pertempuran antara kelompok pemberontak etnis, Tentara Arakan, dan pasukan pemerintah Myanmar berlindung di kota Buthidaung, negara bagian Rakhine, (AFP)

Sembilan polisi tewas dalam serangan gerilyawan di negara bagian Rakhine barat, Myanmar.

RAKYATKU.COM - Sembilan polisi tewas dalam serangan gerilyawan di negara bagian Rakhine barat, Myanmar.

Serangan terjadi pada Sabtu malam (09/03/2019) di desa Yoetayoke, sekitar satu jam dari ibukota negara bagian Rakhine, Sittwe.

"Sembilan polisi tewas, satu terluka, dan satu lagi hilang," kata seorang perwira polisi senior pada AFP, yang berbicara secara anonim.

Sumber dari kepolisian mengatakan bahwa para gerilyawan juga mengambil senjata dari kantor polisi.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Namun dalam beberapa bulan terakhir kelompok yang menamai diri Tentara Arakan (AA) telah melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan keamanan dan pejabat Myanmar.

Itu merupakan bentuk perjuangan mereka untuk mendapatkan lebih banyak otonomi dan hak-hak bagi orang-orang Rakhine.

Negara bagian Rakhine Utara adalah wilayah yang tertutup.Itu tidak dapat diakses tanpa didampingi oleh pemerintah dan informasi sulit untuk diverifikasi secara independen.

Ribuan orang telah diusir dari rumah mereka di Rakhine karena kekerasan. Pada tahun 2017, penumpasan militer memaksa sekitar 740.000 Muslim Rohingya melintasi perbatasan ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri.