RAKYATKU.COM - Anggota Komisi II DPR RI, Andi Mariattang mengaku sangat memahami perasaan dan keresahan yang dialami tenaga honorer. Nasib mereka belum jelas hingga saat ini.
"Sabar Bu, insya Alllah kita sama-sama berjuang. Negara seharusnya hadir untuk memberikan kepastian atas nasib kita semua. Ini bukan soal ikhlas dan tidak ikhlas mengadi. Namun negara harusnya bertanggung jawab atas pengabdian kita selama ini," ujar Andi Mariattang saat bersilaturahmi warga di Pangkep, Jumat (8/3/2019).
Andi Mariattang menjelaskan, Komisi II tetap komitmen memperjuangkan nasib tenaga honorer. Secara pribadi seperti yang selalu diungkapkan di hadapan publik, termasuk dalam rapat resmi DPR, Andi Mariattang memperjuangkan tenaga honorer K2 diangkat menjadi CPNS tanpa tes.
"Apanya lagi akan dites? Bukankah mereka selama ini sudah terverifikasi dengan baik dan benar bahwa sudah melewati masa pengadian yang dipersyaratkan," ujarnya lagi.
Andi Mariattang menjelaskan, Komisi II DPR RI telah menyepakati pekan ini akan menggelar rapat bersama dengan KemenPAN dan RB untuk membahas khusus evaluasi proses rekrutmen CPNS selama ini dan juga nasib tenaga honorer dalam kaitan dengan PPPK.
"Seperti yang selalu saya sebut, pemerintah sudah membuka PPPK. Tapi kami di Komisi II akan evaluasi apakah ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi honorer atau tidak. Faktanya saya menemukan di lapangan PPPK banyak masalah," ujar anggota Fraksi PPP itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat kunjungan dapil di Bulukumba, Andi Mariattang yang sejak awal dilantik mengawal kasus K2, berjanji sehabis masa reses akan segera mengusulkan digelar rapat kerja di Komisi II bersama KemenPAN-RB.
Rapat evaluasi menjadi penting dan mendesak dilakukan karena kebijakan PPPK bagi tenaga honorer K2 dianggap bukan solusi yang tepat sekarang ini.