RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Yorlin Pongka menderita sakit perut akut. Perutnya sakit melilit. Seorang petugas medis datang ke rumah Yorlin di Desa Tedeboe, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, untuk memeriksanya.
Namun, petugas medis tersebut merujuknya ke Puskesmas, yang jaraknya 12 kilometer. Namun, biaya ojek ke lokasi sekitar Rp400 ribu. Yorlin yang berasal dari keluarga tidak mampu, tak kuat membayarnya.
Alternatifnya, warga kemudian bergotong royong menandu Yorlin ke Puskesmas. Beberapa warga merekam peristiwa miris yang terjadi Minggu, 3 Maret 2019 tersebut, dan tersebar ke beberapa media sosial.
"Akses yang sulit, memaksa warga setempat memikul yorlin yang akan dirawat di Puskesma Rampi," kata dr. Besse Sulo, salah seorang petugas medis di Rampi yang ditemui, Rakyatku.com.
Dokter Besse mengatakan, sebenarnya bisa menggunakan ojek, tapi biaya terlalu mahal sekitar Rp400 ribu. "Keluarga ini kurang mampu dan waktu menempuh ke Puskesmas 8 jam, jaraknya sekitar 12 kilometer," tambahnya, Sabtu (9/3/2019).
Selain itu, warga kata dr Besse, harus bergantian mengangkat tandu dikarenakan akses yang jalanan yang licin, juga menanjak.
Sementara itu, akses darat dari Masamba yang merupakan ibu kota Kabupaten Luwu Utara ke Rampi, sejauh 86 kilometer, ditempuh hingga dua hari menggunakan motor modifikasi.