Sabtu, 09 Maret 2019 13:53

Ketika Kekuasaan ISIS Telah Runtuh, Ke Mana Perginya Abu Bakr Al-Baghdadi?

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Abu Bakr Al-Baghdadi
Abu Bakr Al-Baghdadi

Militan ISIS yang telah menyerah kepada pasukan Suriah, percaya bahwa Abu Bakr Al-Baghdadi telah meninggalkan perjuangan ketika kepemimpinannya sangat dibutuhkan.

RAKYATKU.COM - Ketika Negara Islam (ISIS) yang dulunya kuat, telah runtuh dan pejuangnya mulai menyerahkan diri, pemimpin tertingginya masih tidak dapat ditemukan.

Jadi, ke mana perginya Abu Bakr al-Baghdadi? Militan ISIS yang telah menyerah kepada pasukan Suriah, percaya bahwa Al-Baghdadi telah meninggalkan perjuangan ketika kepemimpinannya sangat dibutuhkan.

"Dia bersembunyi di suatu tempat, orang-orang marah," kata Mohammed Ali, seorang pejuang ISIS dari Kanada yang ditangkap oleh Pasukan Demokratik Suriah, pada The Sunday Times.

Ketidakhadiran Al-Baghdadi dalam situasi genting, menyebabkan keretakan dalam di dalam organisasi teroris yang hancur itu.

Selama beberapa tahun, ada sejumlah desas-desus yang menyatakan bahwa Al-Baghdadi telah tewas. Tapi rumor itu tidak dapat diverifikasi, dan dia kemungkinan besar masih hidup.

Amerika Serikat menawarkan hingga $25 juta untuk setiap informasi yang dapat dipercaya yang mengarah pada penangkapannya.

"Intelijen Irak mengikuti Baghdadi dan kami percaya ia tidak pernah tinggal di satu tempat selama lebih dari satu hari," kata Abu Ali al-Basri, direktur jenderal kantor intelijen Irak pada Fox News.

“Kami memiliki informasi bahwa ia masih pindah dari kota-kota di Suriah dan memasuki perbatasan Irak melalui (provinsi) Anbar  dengan gerakan ke perbatasan (provinsi) Salahuddin."

Meskipun Baghdadi masih jauh dari medan perang, ia terus mendesak para pengikutnya yang setia dan bersemangat untuk melanjutkan pertarungan.

Seruan terakhirnya untuk tetap berjuang adalah dalam serangkaian klip audio yang dirilis pada bulan Agustus 2018.

Pada puncaknya, Negara Islam menguasai petak luas di Suriah dan Irak, dan memerintah lebih dari delapan juta orang. Kekhalifahan Baghdadi sangat penting untuk struktur pemerintahannya, dan retorika jihad-nya yang tinggi memberikan inspirasi untuk menarik ratusan ribu pejuang asing untuk bergabung dengan ISIS.