RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Masalah pendanaan menghantui Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan.
Hingga kurang lebih 40 hari jelang pemungutan suara, isi rekening TKD Jokowi-Ma'ruf di 24 kabupaten/kota nyaris tak bertambah sejak dibuka sebelum dimulai tahapan kampanye pada September 2018 lalu.
"Sejak dibuka rekening TKD kabupaten/kota sampai sekarang isinya tidak berubah. Rata-rata itu cuma Rp350 ribu sejak dibuka," ungkap Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, Syamsul Bachri, saat ditemui Rakyatku.com di sela-sela acara Training of Trainers Direktorat Saksi TKD Sulsel di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Jumat (8/3/2019).
Diakui legislator DPR RI Fraksi Golkar ini, pihaknya kewalahan untuk memaksimalkan pergerakan sosialisasi dengan anggaran yang minim tersebut.
"Sebenarnya sih semuanya tetap bergerak ditengah keterbatasan pendanaan itu. Hanya saja memang kita akui kalau TKD kabupaten/kota itu kesulitan biaya operasional. Kita ngos-ngosan dipembiayaan," bebernya.
Masalah lainnya, kata Syamsul adalah keterlambatan pasokan Alat Peraga Kampanye (APK) dari Tim Kampanye Nasional (TKN). APK tersebut diprediksi baru tiba dari Jakarta pada pekan ketiga Maret ini.
"Namun khusus APK, kita ada sumbangan dari beberapa pihak yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Sumbangannya bukan dalam bentuk uang tapi APK. Untuk sementara APK hasil sumbangan itu yang kita maksimalkan," pungkasnya.