Kamis, 07 Maret 2019 18:14

LPM Profesi UNM Buka DJAa dengan Talkshow Literasi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Salah satu pembicara Talkshow literasi DJAa LPM Profesi UNM, Prof Djoko Saryono, Guru Besar Universitas Negeri Malang.
Salah satu pembicara Talkshow literasi DJAa LPM Profesi UNM, Prof Djoko Saryono, Guru Besar Universitas Negeri Malang.

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka dan mengawali Diklat Jurnalistik Abu-abu (DJAa) dengan talkshow literasi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka dan mengawali Diklat Jurnalistik Abu-abu (DJAa) dengan talkshow literasi.

Talkshow literasi ini khusus diperuntukan untuk peserta DJAa dan dihadiri oleh mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Makassar.

Ketua Panitia DJAa, Wahyu Riansyah, menuturkan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali ilmu pengetahuan kepada siswa tentang jurnalistik. 
Menurutnya, sebelum masuk pelatihan jurnalistik, para peserta DJAa dan mahasiswa disuguhi pembicara handal terkait literasi.

"Secara umum, kita mau memberikan wawasan kepada siswa yang ada di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tentang jurnalistik. Kita mulai dengan talkshow literasi dengan menghadirkan jurnalis profesional, sastrawan, dan akademisi di bidang jurnalistik ," Kata Wahyu kepada Rakyatku.com ditemui di Menara Phinisi UNM, Kamis (7/3/2019).

Wahyu berharap, DJAa ini mampu membawa virus literasi, khusus jurnalistik di sekolah, khususnya di tingkat SMA yang di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

"Dengan pelatihan jurnalistik ini, kita berharap mampu menjadi pemantik  terbentuknya sendi-sendi pengembangan jurnalistik di sekolah," harapnya

Lanjut Wahyu, kegiatan ini juga diharapkan mampu melahirkan kader jurnalis di sekolah dan jurnalis profesional di masa yang akan datang.

"Setelah mengikuti DJAa ini, kita juga berharap para siswa mengimplementasinya ke kegiatan ekstrakurikuler melalui organisasi yang di sekolahnya. Kegiatan ini juga untuk melahirkan bibit-bibit wartawan profesional di masa yang akan datang," pungkasnya.