RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri Makassar mengelar Tudang Sipulung Pendidikan bertema "Penguatan Pengelolaan Pendidikan Menuju Indonesia Berkemajuan". Kegiatan berlangsung, Rabu 6/3/2019, di Swiss-Belhotel Makassar.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, anggota DPRD Sulsel HM Jafar Sodding, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Wakil Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar serta pengurus yayasan pengelola pendidikan di Makassar dan sekitarnya.
Kepala Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, dalam sambutannya mengatakan secara kompetensi profesional para guru telah makin baik. Hal ini terbukti dengan jenjang pendidikan dan pelatihan yang para guru telah ikuti selama ini, bahkan diantara para guru ada yang telah bergelar doktor (S3). "Yang perlu dikembangkan lebih kuat lagi adalah komitmen." ungkap Irman.
Sementara itu, Jafar Sodding, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Nurul Fikri mengatakan bahwa sekolah kita hadirkan karena khawatir melihat perkembangan zaman yang cenderung tidak terkontrol dan meninggalkan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal.
"Nurul Fikri kita dirikan sebagai wadah untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang cerdas dan tercerahkan tapi memiliki pemahaman keagamaan yang baik dan kokoh" ungkapnya.
Selain keduanya, tampil sebagai pembicara dalam Tudang Sipulung tersebut adalah Rahmat Saripudin Syehani dari Nurul Fikri Education Centre (NFEC). Dia memaparkan tentang program pengembangan sekolah yang dikembangkan oleh NFEC kepada sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Selatan, baik negeri atau swasta.
Di antara program tersebut adalah pengembangan pengelolaan manajerial yayasan dan sekolah.
Demikian pula program pengembangan pimpinan dan guru di sekolah. Program pengelolaan sumber daya sekolah untuk menjadi sekolah unggulan dalam era milenial. Termasuk pelatihan Supervisor Pembelajaran yang akan dilaksanakan di Makassar pada 25-27 Maret 2019.
