RAKYATKU.COM - Seorang pengantin ISIS yang pernah dijuluki "wanita paling dicari di Prancis" meninggal dalam serangan udara di Suriah.
Hayat Boumeddiene dikabarkan telah terbunuh di kota Baghouz, benteng terakhir kelompok teror di negara itu.
Kematiannya diungkapkan oleh seorang pengantin ISIS lainnya yang telah dievakuasi dari Baghouz.
Sumber itu, yang bernama Dorothee Macquere mengatakan bahwa Boumeddiene terbunuh dalam sebuah serangan di sebuah bunker yang dikenal sebagai "Rumah Prancis" pekan lalu.
Maquere menambahkan bahwa Boumeddiene telah "memulai hidup baru" dan menikah lagi di Suriah. Dia bilang dia tidak punya anak.
Boumeddiene adalah janda Amedy Coulibaly, seorang warga Prancis yang menyerang supermarket halal di Paris pada Januari 2015.
Coulibaly membunuh empat orang di supermarket sebelum polisi Prancis menyerbu masuk dan membunuhnya.
Penyelidik kemudian fokus untuk menemukan Boumeddiene, yang diyakini sedang hamil pada saat itu. Tapi dia sudah melarikan diri ke Suriah.
Segera setelah itu, IS menerbitkan wawancara dengannya dalam bahasa Prancis dan Inggris, di mana dia meminta perempuan untuk bersabar dan membuat hidup lebih mudah bagi suami mereka.
Evolusi Boumeddiene didokumentasikan dalam foto-foto yang didistribusikan secara luas di media Prancis setelah kepergiannya. Itu menunjukkan foto liburannya yang mengenakan bikini hingga gambar dia memegang panah sambil mengenakan niqab hitam.
Gambar terakhir yang diketahui tentang dirinya adalah dari video pengawasan bandara di Istanbul, melalui kontrol paspor.