Kamis, 07 Maret 2019 08:32

Putin: Rusia Hentikan Hampir 600 Mata-mata Asing Tahun Lalu

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
CNN
CNN

Dinas keamanan Rusia berhasil menghentikan hampir 600 agen mata-mata asing dan personel intelijen tahun lalu.

RAKYATKU.COM - Dinas keamanan Rusia berhasil menghentikan hampir 600 agen mata-mata dan personel intelijen asing tahun lalu.

Hal itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam rapat dewan Layanan Keamanan Federal (FSB) pada hari Rabu (06/03/2019).

"Badan kontra intelijen bertindak efektif dan ofensif tahun lalu. Berkat operasi khusus yang berhasil, 129 staf staf dan 465 agen layanan khusus asing dihentikan. "

Putin menambahkan bahwa badan-badan intelijen asing berusaha untuk meningkatkan kegiatan mereka di seluruh Rusia, mencari akses ke informasi tentang ekonomi negara, penelitian ilmiah dan teknologi.

"Seperti di masa lalu, sekarang, mungkin, mereka juga mencoba untuk mempengaruhi proses (politik) yang relevan di negara kita," katanya.

"Karena itu, kerja (intelijen) harus efisien, dilakukan setiap hari dan berdasarkan metode kerja modern."

Akhir tahun lalu, FSB menangkap Paul Whelan, seorang warga Michigan dan mantan Marinir, atas dugaan spionase.

Pengacara yang ditunjuk oleh negara, Vladimir Zherebenkov, mengatakan kepada CNN pada bulan Januari bahwa Whelan ditemukan memiliki bahan rahasia ketika ia ditangkap di Moskow.

Whelan ditolak jaminannya dalam sidang pra-persidangan pada Januari dan tetap berada di pusat penahanan Lefortovo di Moskow.

Sementara itu keluarganya membantah tuduhan spionase, mengatakan bahwa dia telah ditahan secara tidak benar.