Rabu, 06 Maret 2019 23:25

IPW Sebut Perempuan di Kamar Mandi sebagai Cepu, Andi Arief Bilang Begini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Andi Arief (kiri)
Andi Arief (kiri)

Sikap polisi yang menutup rapat identitas wanita yang ditemukan sekamar dengan Andi Arief mendapat tanggapan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

RAKYATKU.COM - Sikap polisi yang menutup rapat identitas wanita yang ditemukan sekamar dengan Andi Arief mendapat tanggapan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

Dia menduga bahwa wanita yang mengenakan tanktop warna pink tersebut adalah cepu alias informan polisi. Neta punya argumentasi tersendiri terhadap dugaan tersebut.

"Informasi yang kami dapat valid bahwa itu cepu. Perempuan itu begitu santai, lalu dia begitu cepat diamankan dan dihilangkan jejaknya," kata Neta seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (6/3/2019).

Menurut dia, penggunaan cepu oleh polisi dalam pengungkapan sebuah kasus kejahatan merupakan hal dan wajar. 

Neta pun menguraikan penggunaan cepu binaan. Ada yang dilakukan dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada sasaran. Hanya saja, cara ini membutuhkan proses yang lama karena harus berkenalan lebih dahulu.

Sementara cara kedua, merekrut orang yang ada di sekitar pelaku tindak kejahatan untuk dibina lebih dahulu. Meski demikian, Neta mengaku tidak mengetahui asal usul cepu yang dikirimkan untuk mengintai pergerakan Andi Arief hingga akhirnya tertangkap pada Minggu malam (3/3/2019).

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto menjelaskan, saat dilakukan penggerebekan, wanita itu sedang berada dalam kamar mandi. 

Namun, setelah dites urine secara terpisah, hanya Andi Arief yang positif narkoba, yakni jenis sabu-sabu. Sementara urine wanita tersebut dipastikan negatif.

"Untuk masalah wanitanya kita lakukan pemeriksaan, kita pisah, saya tidak mau (dia) dipengaruhi atau takut. Tim memeriksa di kamar sebelah, untuk wanita tes urine negatif," kata Eko.

Usai pemeriksaan, polisi mengaku langsung menghubungi pihak keluarga perempuan itu untuk meminta penjemputan. Perempuan berinisial L itu juga menandatangani surat perjanjian. "Karena ini negatif tanpa ada narkoba," ucap Eko.

Wartawan sempat bertanya langsung kepada Andi Arief terkait sosok wanita tersebut. Tetapi, dia tidak menjawab secara jelas.

"Silakan dinilai sendiri, silakan dinilai sendiri," ujar Andi Arief kepada wartawan saat berjalan menuju gedung Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2019).