Kamis, 07 Maret 2019 06:30

Ciri-Ciri Hati yang Membatu dan Langkah untuk Mengobatinya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Bersyukurlah orang-orang yang dimudahkan melakukan ketaatan kepada Allah subhanahu wata'ala dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Itu karunia yang sangat besar.

RAKYATKU.COM - Bersyukurlah orang-orang yang dimudahkan melakukan ketaatan kepada Allah subhanahu wata'ala dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Itu karunia yang sangat besar.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, tidaklah seorang hamba mendapatkan hukuman yang lebih berat daripada hati yang keras dan jauh dari Allah.

Perkataan itu mengacu pada firman Allah Ta’ala dalam Alquran Surat Az Zumar ayat 22. "Sungguh celaka orang-orang yang berhati keras dari mengingat Allah, mereka itu berada dalam kesesatan yang amat nyata."

Syaikh as-Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa maksudnya, hati mereka tidak menjadi lunak dengan membaca Kitab-Nya, tidak mau mengambil pelajaran dari ayat-ayat-Nya, dan tidak merasa tenang dengan berzikir kepada-Nya. Sebaliknya, hati mereka berpaling dari Rabbnya dan condong kepada selain-Nya.

Ada beberapa ciri orang yang berhati keras. Syaikh as-Sa’di rahimahullah seperti dikutip dari Muslim.or.id menerangkan, bahwa ciri orang yang berhati keras itu antara lain:

1. Tidak lagi merespon larangan dan peringatan

2. Tidak mau memahami apa maksud Allah dan rasul-Nya karena saking kerasnya hatinya 

3. Bisikan-bisikan setan dijadikan argumen untuk mempertahankan kebatilan mereka, mereka pun menggunakannya sebagai senjata untuk berdebat dan membangkang kepada Allah dan rasul-Nya

4. Tidak tertarik meskipun diberi motivasi dan dorongan untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya

5. Tidak merasa takut kepada Allah meskipun ditakut-takuti

Penyebab Hati Menjadi Keras

Sebab utama hati menjadi keras adalah kemusyrikan. Oleh sebab itu Ibnu Juraij rahimahullah menafsirkan ‘orang-orang yang berhati keras’ dalam surat al-Hajj ayat 53 sebagai orang-orang musyrik. 

Demikian pula orang-orang yang bersikeras meninggalkan perintah-perintah Allah dan orang-orang yang memutarbalikkan ayat-ayat Allah; mereka menyelewengkan maksud ayat-ayat agar cocok dengan hawa nafsunya. 

Orang-orang seperti mereka adalah orang-orang yang berhati keras. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan hati menjadi keras adalah berlebih-lebihan dalam makan, tidur, berbicara, dan bergaul.

Cara Mengobati Hati yang Keras

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa hati seorang hamba akan menjadi sehat dan kuat apabila pemiliknya menempuh tiga langkah:

1. Menjaga kekuatan hati. Kekuatan hati akan terjaga dengan iman dan wirid-wirid ketaatan.

2. Melindunginya dari segala gangguan/bahaya. Perkara yang membahayakan itu adalah dosa, kemaksiatan dan segala bentuk penyimpangan.

3. Mengeluarkan zat-zat perusak yang mengendap di dalam dirinya. Yaitu dengan senantiasa melakukan taubat nasuha dan istighfar untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukannya.