RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Laporan Dinas Sosial Kota Makassar terhadap penyalahgunaan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) mulai ditindaklanjuti polisi.
Satu orang tenaga pendamping PKH ditangkap di Jalan Kandea 3. “Yang bersangkutan diduga memotong dana PKH,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Iskandar Lewa, Rabu (6/3/2019).
Menurut Iskandar, Satgas Bansos Polrestabes Makassar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu pendamping sosial program keluarga harapan berinisial SY.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (5/3/2019) sekitar Pukul 18.00 Wita.
“SY ditemukan langsung melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyaluran atau pembayaran dana bansos,” kata Iskandar.
SY melakukan pemotongan langsung dari dana Bansos tersebut, sehingga penerima manfaat tidak mendapatkan uang sesuai dengan jumlah yang diberikan negara atau dari Kementerian sosial RI.
Barang bukti yang diamankan kartu keluarga sejahtera yang berfungsi sebagai ATM sebanyak 50 keping.
Polisi juga menyita buku rekap penyerahan dana Bansos kepada keluarga penerima Manfaat (KPM), dan SK pengangkatan SY sebagai pendamping PKH.
