RAKYATKU.COM - Pasangan capres-cawapres terus menebar janji kurang lebih sebulan jelang pencoblosan. Salah satunya terkait ketenagakerjaan.
Setelah capres nomor urut 01 Jokowi, kini giliran calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin yang menebar janji.
Janji itu disampaikan Sandi usai berkampanye di Lapangan Siak Bermadah, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Dia terinspirasi surat yang dikirimkan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Riau.
Sandi sempat berdialog dengan Ardian Simatupang, salah seorang penyandang disabiitas. Dia menyampaikan keinginannya melalui kertas berkop surat Gerkatin Riau.
"Kami minta tolong sama Abang Sandi soal perusahaan-perusahaan di Riau yang penyandang tuna rungu melamar pekerjaan," begitu antara lain isi surat tersebut.
Menanggapi aspirasi tersebut, Sandi berjanji mengakomodasi penyandang disabilitas sebagai pegawai di instansi pemerintah maupun swasta.
"Bila amanah ini diberikan kepada Prabowo-Sandi, kami akan mendorong PP berdasarkan amanat UU Nomor 8 Tahun 2016 dan akan menjadi salah satu program prioritas 100 hari kerja pemerintahan," cuit Sandiaga Uno di akun Twitternya, Selasa (5/3/2019).
"Pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan minimal dua persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja dan satu persen bagi perusahaan swasta," lanjut mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga mengaku ingin kesetaraan benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat. "Dengan konsep Indonesia Adil Makmur, kita akan wujudkan harapan tersebut," tutup mantan ketua umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Sebelumnya, Jokowi menjanjikan kartu pra kerja untuk anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik.
Menurut Jokowi, para pemegang kartu ini nantinya akan mendapat pelatihan sehingga dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri.
"Semua dikerjakan oleh instruktur yang punya kualifikasi yang bagus. Sehingga begitu lulus training mestinya kalau training bagus gampang sekali masuk dunia kerja," ucap dia.
Dia mengatakan, pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun telah mengikuti pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu ini tetap akan mendapatkan gaji.
"Kalau belum dapat pekerjaan, kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa, masih kita rahasiakan," kata Jokowi.