Selasa, 05 Maret 2019 14:53

Mengaku Sering Baca Surat Al Kafirun, Menhan: Bilang Kafir, Saya Tempeleng

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku cukup memahami bahwa istilah kafir ada dalam Alquran. Namun, dia meminta kata itu digunakan untuk mencap orang lain.

RAKYATKU.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku cukup memahami bahwa istilah kafir ada dalam Alquran. Namun, dia meminta kata itu digunakan untuk mencap orang lain.

Mantan kepala staf TNI Angkatan Darat itu juga mengaku sering membaca Surat Al Kafirun dalam Alquran.

"Saya selalu baca surat itu, lakum diinukum waliyadiin, agamamu, agamamu. Kamu tidak menyembah apa yang saya sembah dan saya tidak menyembah apa yang kamu sembah," kata dia saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan bela negara di kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (5/3/2019).  

"Masuk neraka itu urusan Tuhan. Enaknya kalau bilang kafir-kafir. Kalau ada yang bilang kafir, saya tempeleng. Pancasila itu persatuan Indonesia yang berperikemanusiaan," lanjut menantu mantan Wapres Try Soetrisno itu.

Ryamizard meminta masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. "Pancasila sama dengan ajaran Islam kok, silaturahmi. Dengan silaturahmi itu kebersamaan. Yang tidak melaksanakan silaturahmi, kata Allah, tidak akan diberikan rahmat dari Allah," urainya.

Cucu penyebar Islam di Lampung itu mengatakan, masalah agama sudah terakomodasi pada sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila sebagai dasar negara mengayomi umat beragama.