RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Anggota DPR/MPR RI Andi Ridwan Wittiri mengatakan, harga-harga di pasaran harus stabil agar tidak ada yang dirugikan.
Bila harganya bahan pokok mahal, maka masyarakat yang akan dirugikan. Sebaliknya, jika harganya terlalu murah, petani yang dirugikan.
"Kalau rendah itu petani yang kasihan. Kalau terlalu tinggi, masyarakat yang kasihan. Inilah keseimbangan yang harus kita jaga dan perjuangkan supaya supply dan demand itu pada posisi yang baik," ujar ARW, sapaan Andi Ridwan Wittiri saat blusukan ke Pasar Terong, Makassar, Sabtu (2/3/2019).
Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PDI Perjuangan itu mendapat sambutan hangat dari pedagang dan pengunjung. Caleg petahana yang juga kerap disapa Pung Iwan datang dengan mengenakan kaus berwarna putih merah didampingi beberapa relawan dan koleganya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel itu tampak berjalan menyusuri pasar. Ia beberapa kali menghampiri lapak dan berdiskusi dengan pedagang. Mulai dari pedagang sayur, bumbu dapur, ayam, hingga pedagang ikan.
"Bagaimana dagangan ta Bu? Semoga laris manis dan harga jual masih terjangkau," ujar ARW kepada Hikmah, salah seorang pedagang sayur.
"Alhamdulillah Pak, jualan masih terjangkau ji sama pembeli," jawab Hikmah sambil tersenyum.
Tak hanya pedagang yang ditemui, Ridwan Andi Wittiri juga menyempatkan diri bersalaman dan berdiskusi bersama beberapa pembeli di Pasar Terong.
Ridwan Wittiri mengaku kunjungannya ke pasar kali ini sengaja untuk berdialog dengan pedagang dan pengunjung. Salah satunya mengecek harga bahan pokok. "Sebagai wakil rakyat, kalau ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga, berinteraksi dengan pedagang dan pembeli," ujar anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Menurut ARW, yang terpenting harga bahan pokok di pasaran bisa stabil sehingga baik masyarakat maupun pedagang sama-sama diuntungkan.